TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini buka suara soal rencana perombakan kabinet. Saat dicegat wartawan di Istana Merdeka, Presiden tidak membantah atau membenarkan perombakan kabinet. "Tunggu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Rabu, 27 Juli 2016.
Jokowi juga hanya menjawab singkat ketika ditanya mengenai sekitar sepuluh posisi baru yang akan masuk kabinet. "Tunggu saja," kata Jokowi sambil tersenyum. Ketika ditanya apakah Presiden sudah melakukan finalisasi susunan perombakan kabinet, Presiden juga kembali menjawab, "Tunggu saja." Jokowi yang mengenakan jas hitam dan dasi merah hanya tertawa, kemudian masuk ke Istana Merdeka.
Presiden Joko Widodo rencananya akan mengumumkan perombakan kabinet hari ini. Sejumlah sumber Tempo di pemerintahan mengatakan Presiden rencananya akan melakukan perombakan kabinet di sejumlah sektor, baik ekonomi, politik, hukum dan keamanan, juga kesejahteraan rakyat.
SIMAK: Jokowi Umumkan Reshuffle Pukul 11.00, Pelantikan Siang Ini
Orang yang mengetahui penyusunan kabinet mengatakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan akan digeser menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal Ramli yang saat ini menjabat di posisi itu dicopot dari jabatannya. Posisi Luhut akan digantikan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto.
Posisi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar juga dicopot. Partai Amanat Nasional mendapatkan satu kursi, yaitu sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menggantikan Yuddy Chrisnandi yang dicopot dari posisinya. Menteri PAN yang akan masuk ke kabinet adalah Asman Abnur. Menteri Pendidikan Nasional Anies Baswedan juga dicopot oleh Presiden. Posisinya digantikan oleh mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Dr Muhadjir Effendy.
SIMAK: Jokowi Rombak Kabinetnya, Nama Menteri Baru yang Beredar...
Perubahan besar terjadi di sektor ekonomi. Posisi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro digantikan oleh pentolan Bank Dunia yang sudah balik kandang, Sri Mulyani Indrawati. Bambang Brodjonegoro sendiri digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, menggantikan Sofyan Djalil. Posisi Sofyan digeser menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang, menggantikan Ferry Mursyidan Baldan.
ANANDA TERESIA
Berita terkait
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
3 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
3 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
4 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
4 jam lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
4 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
5 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
5 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
6 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
8 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
9 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya