Jadi Saksi Sidang Ariesman, Ahok Tak Mau Ada Debat Kusir  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 25 Juli 2016 11:37 WIB

Sejumlah alat berat masih berada di proyek reklamasi pulau C dan D di Pesisir Jakarta, 11 Mei 2016. Penghentian ini juga terkait dijadikannya Ketua Komisi D DPRD DKl, M. Sanusi dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja atas kasus dugaan suap proyek Reklamasi Teluk Jakarta. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan menghadiri persidangan Ariesman Widajaja di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Ahok datang sebagai saksi. Ia menduga, kehadirannya menjadi saksi yang memberatkan Ariesman. Sebab, panggilan datang dari jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sidang itu akan dimulai pukul 15.00 WIB, Senin, 25 Juli 2016. Ia berharap, persidangan tidak bertele-tele hingga larut malam. "Yang pasti, kalau jaksa penuntut KPK minta saya jadi saksi, pasti saksi yang memberatkan. Tapi kan dia punya pengacara. Mudah-mudahan saja enggak debat-debat kusir lah, bisa sampai malam sidangnya tuh," kata Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 25 Juli 2016.

Ariesman didakwa memberikan duit Rp 2 miliar kepada mantan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Mohamad Sanusi, untuk melancarkan Rancangan Peraturan Daerah Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Ariesman ingin pembahasan raperda reklamasi dipercepat.

Ahok mengatakan pembahasan Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP) dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) Kawasan Pantura Jakarta tersandung kontribusi tambahan 15 persen yang dibebankan kepada pengembang.

Keputusan Ahok berkali-kali dimentahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta lantaran dianggap tidak berdasar. Padahal, Ahok yakin, permintaan kontribusi tambahan tersebut didasari perjanjian antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pengembang reklamasi pulau di Pantai Utara Jakarta.

"Kan pengusaha ada perjanjian sama saya. Bukan cuma ada diskresi, saya ada perjanjian kok," kata Ahok.

Ahok mengaku heran kalau ada pengembang yang berusaha menghalangi pembahasan raperda karena keberatan terhadap kontribusi yang ditawarkan Pemprov DKI Jakarta. "Saya juga bingung. Pengusahanya juga mau kok, pengusahanya enggak keberatan, lalu tanda tangan," kata Ahok.

Ketidaksetujuan pengembang tersebut berujung pada suap yang dilakukan mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widajaja, dengan memberikan duit Rp 2 miliar kepada mantan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Mohamad Sanusi.

LARISSA HUDA


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya