Ketua Lesbumi PBNU: Peristiwa 1965 Melibatkan Eks KNIL

Sabtu, 23 Juli 2016 16:05 WIB

Raymond Westerling.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Agus Sunyoto menilai putusan International People's Tribunal (IPT) mengenai peristiwa pembantaian kader dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) 1965-1966 keliru. IPT menilai peristiwa kekerasan 1965 adalah genosida dan pemerintah Indonesia harus meminta maaf pada para korban.

Menanggapi putusan IPT itu, Agus Sunyoto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak bisa dituntut bertanggungjawab atas tragedi 1965 itu. Pasalnya, kata Agus, pemicu sebenarnya tragedi 1965 adalah tindakan oknum-oknum yang terkait dengan het Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) atau tentara Kerajaan Hindia Belanda, di tubuh militer Indonesia.

Berikut ini penjelasan lengkap Agus Sunyoto, seperti disampaikannya pada wawancara dengan Tempo, Kamis 21 Juli 2016. Pemuatan transkrip lengkap wawancara ini juga merupakan koreksi dan hak jawab.

Bagaimana tanggapan Anda soal putusan International People's Tribunal mengenai tragedi 1965?
Putusan itu kan enggak punya kekuatan hukum. Itu juga jauh dari fakta sejarah yg ada di lapangan. Dari sudut pandang sejarah, yang punya peran penting dalam kekerasan 1965 itu Belanda melalui tokoh-tokoh ex-KNIL.

Kenyataan sejarah menunjukkan, sepanjang kemerdekaan lndonesia, unsur ex-KNIL masih dikendalikan Belanda. Sampai saat pembantaian para jenderal-jenderal, yg dibunuh adalah jenderal didikan Jepang dari PETA, Seinendan.

Jadi rekomendasi IPT 1965 itu nggak bisa dijalankan?
Nggak bisa dijalankan karena kekuatan hukumnya tidak ada. Itu harus disikapi seperti reaksi pemeritah Jepang saat menanggapi vonis peradilan internasional yg menghukum Perdana Menteri Tojo sebagai penjahat kemanusiaan (setelah Perang Dunia II). Jepang mengabaikan vonis itu dengan menyatakan bagi bangsa Jepang Tojo adalah pahlawan.

Jadi bagaimana solusi untuk tragedi 1965?
Harus ada pelurusan sejarah yg obyektif. Siapa sejatinya yang bermain di balik peristiwa kekerasan itu? Menurut saya, Belanda yg bermain lewat TNl ex-KNIL. Orde baru yg didominasi ex-KNIL yg bermain. Karena itu, saya tidak sepakat TNI disalahkan karena yg bermain oknum-oknum ex-KNIL.

Artinya, pemerintah nggak perlu minta maaf ya pak?
Enggak perlu. Kalau pemerintah minta maaf, maka pemerintah dituntut untuk memberikan kompensasi ganti rugi. Yang akan membagi dana ganti rugi siapa? Itu bisa dimanfaatkan oleh calo-calo.

Maksudnya, orang-orang yg terlibat dalam IPT 1965 adalah calo?
Bisa saja. Orang-orang yg terlibat dalam IPT bisa dikatakan calo. Dalam kasus tragedi pembantaian Rawagede dan Westerling, dapat jadi contohnya. Berapa kompensasi ganti rugi yg sudah diberikan pemerintah Belanda? Siapa yg mengawasi dan mengaudit penyaluran dana ganti rugi? Apakah dana untuk keluarga korban itu sudah sesuai dengan yg diberikan pemerintah Belanda?

IPT 1965 memutuskan pemerintah Indonesia harus minta maaf dan memberi kompensasi ganti rugi terhadap keluarga korban kekerasan 1965, tapi berapa jumlah kompensasi yg harus diberikan? Dana ganti rugi itu disalurkan lewat mana? Siapa yg menyalurkan? Ada auditing tidak?

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya