Kunjunga ke Muna, Anggota DPR Diusir Pendukung Calon Bupati

Reporter

Jumat, 22 Juli 2016 19:40 WIB

AP/Hasan Jamali

TEMPO.CO, Kendari - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Amirul Tamim dan Arteria Dahlan bersama rombongan Badan Pengawas Pemilu dihadang demonstran di Kelurahan Laiworu, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Jumat 22 Juli 2016. Mereka adalah pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Baharudin - La Pili.

Mereka mencegat rombongan dan memaksa Arteria beserta kawan-kawannya turun dari kendaraan. Keributan sempat terjadi. Namun anggota Komando Distrik Militer (Kodim) Muna 1416 langsung mengevakuasi tamu-tamu itu ke markas Kodim.

"Ada apa kok ada tim pendukung salah satu pasangan ikut menjemput rombongan di Pelabuhan Tampo," ujar Laode Khadafi Manggito, salah satu pengunjuk rasa. Khadafi menilai para politikus pusat itu berpihak pada pasangan yang menjadi rival Baharudin-La Pili, yakni pasangan Rusman Emba-Malik Ditu.

Semula rombongan hendak menuju rumah jabatan Bupati Muna untuk audensi terkait kondisi Pilkada Muna yang terus gaduh. Namun massa memaksa rombongan kembali ke Kendari. Rombongan pun memilih pulang dengan pengawalan ketat aparat keamanan.
Khadafi mengatakan penghadangan dilakukan secara spontan.

Arteria Dahlan menyesalkan penghadangan itu. Menurut anggota Komisi II DPR itu, kunjungan ke Muna merupakan agenda resmi untuk memantau dan mengevaluasi setelah dua kali pemilihan suara ulang. “Kami datang ingin menyelesaikan, bukannya memperkeruh suasana," kata Arteria.

Kepala Kepolisian Resor Muna Ajun Komisaris Besar Yudith S. Hananta mengakui polisi kecolongan sehingga aksi penghadangan itu sampai terjadi. "Saya tidak tahu ada aksi seperti itu, kami kecolongan,” ujar Yudith dengan nada datar.

Dari pantauan Tempo, aksi yang dilakukan pendukung pasangan Baharudin-La Pili di dominasi oleh para ibu-ibu. Massa juga sempat melarang wartawan meliput.

Kabupaten Muna belum memiliki kepala daerah defenitif. Pilkada 9 Desember 2015 terus menyisakan polemik hingga berujung pelaksanaan dua kali pemungutan suara ulang. Pemungutan suara kedua yang berlangsung pada 19 Juni 2016 juga masih belum memutuskan siapa pemenangnya.


ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya