KKN Kaesang Dijaga Ketat, Wartawan Dilarang Meliput

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 20 Juli 2016 09:24 WIB

Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep,mengikuti Community Outreach Program (COP) atau Kuliah Kerja Nyata(KKN) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang diselenggarakan UKPetra Surabaya bekerjasama dengan universitas dalam dan luar negeri, Kamis,14 Juli 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Mojokerto - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyesalkan larangan peliputan dan pengamanan berlebihan pada anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang melakukan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) bersama ratusan mahasiswa dalam negeri dan asing di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 14 Juli hingga 4 Agustus 2016.

"Kami menyesalkan jika sampai ada pengamanan dari aparat keamanan yang menghambat kerja jurnalistik," kata Ketua AJI Surabaya yang juga membawahi wilayah Mojokerto, Prasto Wardoyo, saat dihubungi, Rabu, 20 Juli 2016.

Prasto mengatakan kekhawatiran aparat keamanan akan terganggungnya kegiatan dan keselamatan anak Presiden serta para mahasiswa asing berlebihan. "Publik berhak mendapatkan informasi terkait kegiatan tersebut, apalagi juga diikuti peserta dari luar negeri," ujarnya.

Ia berharap aparat keamanan khususunya Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Kaesang dan masyarakat setempat memberi akses bagi wartawan yang akan meliput kegiatan KKN bertajuk Community Outreach Program (COP) yang diselenggarakan Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya bekerjasama dengan universitas dalam dan luar negeri tersebut.

Wartawan yang akan datang untuk meliput di lokasi KKN dihalangi aparat dan masyarakat. "Pasti ada cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi kekhawatiran soal terganggungnya acara (kegiatan)," katanya.

Peserta COP yang mencapai 201 orang itu disebar di enam titik di lima desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Gondang dan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Kaesang yang merupakan mahasiswa SIM University-Singapore ditugaskan di Dusun/Desa Gumeng, Kecamatan Gondang. Sejumlah wartawan mencari lokasi dusun/desa terpencil tersebut. Namun ketika sampai di jalan masuk ke desa setempat, perjalanan wartawan terhalang.

"Jalan desa diportal (diblokir) dengan bambu. Kami juga tak diizinkan masuk ke lokasi oleh warga yang berjaga-jaga," kata salah satu kontributor media online nasional, Enggran Budianto.

Hal yang sama dialami Sudharma Adi, wartawan media cetak di Jawa Timur. "Saya juga enggak boleh masuk ke lokasi dan dihalang-halangi warga," katanya. Ia menyesalkan aparat keamanan dan UK Petra sebagai penyelenggara yang tidak memberi akses bagi wartawan.

Juru bicara UK Petra, Ajeng Dyah Puspita Sari, membenarkan jika wartawan tidak diizinkan meliput kegiatan Kaesang selama di lokasi KKN. "Mohon maaf, memang tidak diizinkan sebab akan mengganggu jalannya acara," katanya.

Menurutnya, Kaesang secara pribadi juga meminta kegiatannya selama di Mojokerto tidak dipublikasikan. "Ini juga menjadi keinginan Mas Kaesang agar tidak diekspose. Mohon pengertiannya," kata Ajeng melalui pesan pendek yang dikirim ke Tempo.

Kepala Kepolisian Resor Mojokerto Ajun Komisaris Besar Boro Windu Danandito mengatakan pihaknya memang melakukan pengamanan selain pengamanan yang dilakukan Paspampres. "Kami punya pola pengamanan tersendiri dan berkoordinasi dengan Polda, Kodim 0815 Mojokerto, Pemkab, dan UK Petra," katanya.

Menurutnya, prioritas pengamanan tidak hanya pada Kaesang tapi juga mahasiswa asing. "Prioritas kami keamanan untuk seluruh mahasiswa asing yang melaksanakan KKN," katanya. Jumlah personil Polri yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut mencapai 153 personil yang disebar di enam lokasi KKN. Jumlah itu belum termasuk aparat TNI dari Kodim setempat ditambah pengamaman swakarsa dari masyarakat.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

7 menit lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

2 jam lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

28 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

33 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

34 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

11 Februari 2024

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya