Pilkada DKI, Ahok: Saya Tidak Takluk dengan Parpol Mana pun

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 19 Juli 2016 16:31 WIB

Sejumlah relawan merayakan ulangtahun Ahok di Pendopo Balai Kota DKI, 26 Juni 2016. TEMPO/Fauzy Dzulfiqar Anas.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dirinya tidak akan menerima risiko politik apapun jika ia pada akhirnya memilih jalur partai atau independen untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

"Enggak ada risiko politik. Enggak ada hitung-hitungan, makanya kami cuma ketemuan, ini soal harga-menghargai saja," kata gubernur yang memiliki panggilan akrab Ahok itu di Balai Kota, Selasa,19 Juli 2016.

Basuki mengklaim dirinya dikenal sebagai sosok yang tidak bisa dipengaruhi oleh partai politik manapun. Ahok bercerita saat menjadi kader beberapa partai, ia cenderung berjalan sesuai kehendaknya. Misalnya, saat menjadi Sekretaris Jenderal Partai Indonesia Baru (PIB), Ahok mengundurkan diri lantaran pemikirannya tidak cocok lagi dengan kebijakan partai.

"Begitu sudah enggak cocok, saya berhenti saja keluar dari partai. Dari Gerindra enggak cocok sama pikiran saya, saya berhenti saja," kata Ahok. "Jadi, saya enggak pernah takluk sama parpol manapun."

Menurut Ahok, dia hanya akan takluk pada kepentingan rakyat. Sehingga, selama partai politik sudah tidak mengikuti kepentingan rakyat maka akan ia tinggalkan. Bagi Ahok, jalur independen adalah satu cara untuk mengukur partai apakah mereka akan mengikuti kehendak rakyat atau tidak.

Baca: Partai atau Independen, Ahok Manut kepada Teman Ahok dan Partai

Terlebih saat ini, Ahok mengklaim sudah mengantongi satu juta KTP sebagai bentuk dukungan kepada dia untuk maju dalam Pilgub DKI. "Saya ada sejuta (KTP) nih. Nah, kira-kira kamu parpol mau ikut rakyat atau tidak? kalo kamu mau ikut rakyat ya dukung dong," ucap Ahok.

Saat ini, ada tiga parpol yang menyatakan mendukung Ahok untuk maju Pilgub DKI, yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Ketiga partai tersebut, kata Ahok, sudah setuju jika ia maju lewat jalur independen. Selain itu, Ahok juga akan mempertimbangkan bersama kelompok relawannya untuk maju lewat parpol.

"Parpol ini kan parpol yang harus diapresiasi. (Saat) semua parpol ketakutan jangan dukung independen. Tiga ini nekat tetap dukung. Ini yg saya katakan ke teman ahok dan parpol 'coba kamu pikirin deh', ujar dia.




LARISSA HUDA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

25 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya