Perumahan TNI AD Diblokade, Kegiatan Sekolah Terganggu  

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 14:49 WIB

Warga penghuni komplek TNI di KPAD Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat, memasang barikade di sekitar komplek yang dihiasi poster dan spanduk penolakan perintah pengosongan rumah dinas oleh Kodam III Siliwangi, 13 Juli 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Menjelang pengosongan Kompleks Perumahan Angkatan Darat di Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, sejumlah warga yang mengaku sebagai penghuni memasang blokade di sekelilingnya, Selasa, 19 Juli 2016. Akibatnya, akses masuk menuju perumahan tersebut terhalang.

Karena akses jalan ditutup, siswa Sekolah Dasar Sukarasa 3, 4, dan 5 terpaksa diliburkan. Berdasarkan pantauan Tempo, sejak pagi ratusan warga memasang blokade di setiap pintu masuk perumahan menggunakan ban bekas, bambu runcing, dan tumpukan karung berisi tanah. Massa juga membakar ban bekas di depan pintu utama perumahan.

Blokade jalan itu merupakan bentuk penolakan terhadap rencana eksekusi oleh Komando Daerah Militer III/ Siliwangi. Terdapat 39 rumah di kompleks seluas sekitar 40 hektare ini yang bakal dikosongkan. Kodam III Siliwangi mengklaim bahwa sebagian rumah di atas kompleks tersebut merupakan aset negara.

Akibat aksi blokade tersebut, tiga SD Sukarasa yang berada di dalam kompleks terpaksa meliburkan aktivitas siswanya. Sekolah diliburkan sejak Selasa, 19 Juli, hingga waktu yang belum ditentukan.

Kepala SD Sukarasa 3 Ihat Solihat mengatakan pihaknya terpaksa meliburkan siswa karena kondisi di dalam perumahan tidak kondusif. Ihat belum menentukan kapan sekolah dibuka lagi. "Kita lihat saja besok. Melihat kondisi ini, sangat sulit menggelar proses belajar-mengajar," tuturnya kepada Tempo.

Suasana SD Sukarasa sendiri terlihat sepi. Hanya seorang penjaga sekolah yang tengah menyapu halaman. Lima siswa berbaju SD tengah nongkrong tepat di pintu masuk sekolah. Blokade jalan tak hanya mengganggu sekolah, tapi juga melumpuhkan kegiatan warga.

Ketua Karang Taruna KPAD Guswin, 45 tahun, mengatakan pihaknya sengaja memblokade semua pintu utama perumahan. Ada empat pintu utama yang tutup. Tujuannya mengantisipasi datangnya tim eksekusi dari Kodam III Siliwangi. "Kami sudah berkoordinasi dengan warga. Dalam kondisi seperti ini, mereka terpaksa membantu penjagaan," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat pasukan Kodam Siliwangi yang datang ke lokasi. Berdasarkan informasi yang didapatkan Tempo, eksekusi akan dilakukan pada 19-21 Juli 2016.

Namun, dalam jumpa pers yang dilakukan Kodam Siliwangi pada Senin malam, 18 Juli, Kepala Staf Kodam Siliwangi Brigadir Jenderal Wuryanto mengatakan, untuk waktu penertiban, hanya dia yang tahu. "Penertiban akan tetap kami lakukan. Tapi, untuk waktu, hanya saya yang tahu."

Kepala Dinas Penerangan Kodam Siliwangi Kolonel Arh Muhammad Desy Arianto mengimbuhkan eksekusi perumahan ini bertujuan menginventarisasi kembali aset-aset yang dimiliki Kodam Siliwangi.

Menurut dia, eksekusi tersebut merupakan mandat dari Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 30 Tahun 2009. Dalam peraturan itu disebutkan bahwa yang berhak menempati perumahan tentara adalah prajurit aktif. "Bila telah berhenti atau pensiun, rumah tersebut harus dikembalikan kepada negara," ujarnya.

IQBAL T LAZUARDI S

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya