Ditanya Soal Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi: Uhuk... Uhuk  

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 18 Juli 2016 18:50 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iryana Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek memantau pemberian vaksinasi ulang terhadap anak yang diindikasikan mendapat vaksin palsu di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, 18 Juli 2016. Jokowi berjanji berupaya sepenuhnya untuk menyelesaikan persoalan vaksin palsu. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo masih enggan mengomentari isu reshuffle kabinet yang kembali menghangat pekan lalu. Bahkan, ketika ditanya mengenai kabar Partai Golkar menyiapkan tiga kadernya untuk menjadi menteri, Presiden menghindar.

"Uhuk… uhuk!" jawab Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo memilih berpura-pura terbatuk-batuk daripada menjawab pertanyaan mengenai reshuffle di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 18 Juli 2016.

Jurus ngeles Presiden Joko Widodo itu sontak membuat sejumlah menteri di sekelilingnya tertawa. Dua di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sebelumnya, mereka tampak sedikit terkejut ketika Presiden Joko Widodo langsung ditodong dengan pertanyaan mengenai reshuffle.

Sebagaimana diketahui, isu reshuffle beredar sejak Partai Golkar dan PAN secara resmi menyatakan dukungannya terhadap pemerintah. Pekan lalu, anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Asrul Sani, kembali mengungkit bahwa kedua partai setidaknya masing-masing menerima satu kursi menteri. Klaim dari Asrul Sani ini belum bisa dipastikan kebenarannya.

Sedangkan Golkar mengklaim sudah menyiapkan tiga politikusnya untuk posisi menteri, yakni Idrus Marham, Airlangga Hartarto, dan Satya W. Yudha. Ketua Umum Golkar Setya Novanto mengaku pasrah saja mengenai kemungkinan Presiden akan menunjuk politikus Golkar dalam kabinet jika ada perombakan.

PDIP, partai pengusung Jokowi, mengaku siap menghadapi reshuffle. Malah politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, pekan lalu mengatakan optimistis bahwa jumlah menteri yang berasal dari partainya tak akan dikurangi.

ISTMAN M.P.



Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

10 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya