Walhi Siapkan Langkah Hukum Atas PT Lapindo

Reporter

Editor

Rabu, 14 Juni 2006 04:52 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur tengah mempersiapkan langkah hukum terhadap PT Lapindo Brantas.Kepala Divisi Hukum dan Kebijakan Walhi Jawa Timur, Khoirul Anam, mengatakan gugatan terhadap PT Lapindo Brantas didasari oleh rusaknya lingkungan akibat ekplorasi sumur minyak di Desa Siring, Porong, Sidoarjo."Apalagi analisa dampak lingkungan (amdal) PT Lapindo Brantas ternyata belum memenuhi syarat. Ini sudah masuk dalam kategori pelanggaran hukum," kata Khoirul kepada Tempo, kemarin.Walhi, kata Khoirul, telah melakukan investigasi lapangan terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh semburan lumpur bercampur gas. Hasilnya, Walhi banyak menemukan ikan yang mati karena air sungai telah tercemar oleh rembesan air lumpur. Selain itu beberapa tanaman yang terendam lumpur juga layu dan kering. "Bau gas yang keluar menyebabkan polusi udara yang parah sekaligus membahayakan kesehatan," kata Khoirul.Khoirul menambahkan, dari kajian lingkungan yang dilakukan Walhi, ditemukan fakta bahwa peta seismik dan geologi di Pulau Jawa agak rapuh lantaran banyak patahan dan retakan-retakan di dalam bumi. Karena itu untuk melakukan aktivitas ekplorasi bahan tambang, seharusnya dilakukan dengan perencanaan yang matang serta menggunakan teknologi tinggi. "Kami menilai ekplorasi PT Lapindo Brantas tidak memenuhi standar yang profesional," imbuh Khoirul.Kukuh S Wibowo

Berita terkait

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

4 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

9 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

11 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

11 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

14 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

15 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

16 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

20 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

22 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

24 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya