Wantimpres Mayoritas Beri Pertimbangan Ekonomi kepada Jokowi  

Reporter

Rabu, 13 Juli 2016 21:44 WIB

Ketua Wantimpres, Sri Adiningsih (kiri) meninggalkan tempat acara seusai serah terima jabatan anggota Wantimpres di Jakarta, 3 Februari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih mengatakan pihaknya sudah memberikan lebih dari 50 naskah pertimbangan untuk Presiden Joko Widodo dalam enam bulan terakhir. "Jumlah itu tergolong banyak untuk ukuran setengah tahun," katanya saat dihubungi pada Rabu, 13 Juli 2016.

Naskah-naskah itu, menurut Sri, tidak hanya berupa pandangan semata tapi juga berdasarkan kajian dan diskusi yang melibatkan para ahli dan stakeholder terkait. Lebih dari setengah naskah tersebut, bertema isu ekonomi. "Mayoritas memang tentang ekonomi, karena presiden kita menaruh perhatian yang besar dalam hal ekonomi," katanya.

Beberapa isu ekonomi yang menjadi perhatian utama dalam naskah pertimbangan itu, di antaranya mengenai pembangunan perbatasan, maritim, dan infrastruktur, serta penguatan anggaran pendapatan dan belanja negara. "Semua itu yang dianggap prioritas Presiden," lanjutnya.

Naskah-naskah pertimbangan itu diharapkan bisa membantu pemerintah mencapai target pembangunan lima tahun yang sudah disebutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Tim Wantimpres pun setiap sebulan dua kali, Selasa pekan kedua dan keempat, bertemu untuk membahas berbagai hal. Pembahasan mereka, kata Sri, pun paling banyak tentang ekonomi.

Sri enggan memberi penilaian tentang merosotnya pembangunan ekonomi akhir-akhir ini. Ia mengatakan faktor global dan internal negara yang membuat gejolak kondisi ekonominya suatu negara. Saat ini, kata Sri, lemahnya ekonomi Cina, Jepang, dan Eropa tentu memberi dampak kepada ekonomi Indonesia.

Kondisi internal, yaitu penerimaan negara yang rendah pun menjadi salah satu masalah tersendiri hingga Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) disetujui sebagai penawarnya. "Dampak faktor itu tentu ada. Penguatan, dengan pergantian pemimpin, tentu bisa dilakukan," katanya.

Sri tidak menyebutkan apakah akan lebih baik jika kabinet bagian ekonomi diganti. Menurut dia, hal itu adalah hak presiden. "Presiden yang tahu tentang plus-minus menterinya untuk memperkuat kinerja demi mencapai target RPJMN," katanya.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

18 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

18 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

22 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya