Begini Cara Wali Kota Risma Memberdayakan Nelayan Surabaya

Reporter

Minggu, 10 Juli 2016 14:10 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat menjadi saksi dalam pengelolaan biaya pendidikan yang diambil alih Pemprov Jawa Timur yang di perkarakan di Mahkamah Konstitusi - Jakarta, 8 Juni 2016. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya secara resmi membuka akses bagi masyarakat untuk melintas ke Jembatan Suroboyo, tadi malam, Sabtu, 9 Juli 2016. Peresmian ditandai dengan pesta kembang api dan menyalakan air mancur pelangi menari yang terletak di dekat jembatan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengatakan belajar banyak saat proses membangun jembatan sepanjang 800 meter itu. Sebab, masyarakat pesisir yang mayoritas nelayan menawarkan tantangan tersendiri.

Sebagai alumnus jurusan Arsitektur dan Tata Kota, Risma belajar menerapkan psikologi perkotaan di kawasan Bulak dan Kenjeran. Nelayan dan petani, kata dia termasuk yang sangat sulit berubah dan beradaptasi dengan kota jasa. "Mungkin kalau tanahnya dibebaskan begitu saja, jadi murah. Tapi mereka nanti tidak bisa mengakses perekonomian."

Akhirnya, pemkot Surabaya memilih mengalah dan memutuskan membangun Jembatan Surabaya sebagai ikon tujuan investasi baru. Jembatan dihias air mancur menari, lalu dikembangkan menjadi kawasan wisata. "Kami ingin mengubah image kawasan Kenjeran yang selalu negatif," ujar dia.

Berkat upaya melestarikan kawasan kampung nelayan sekaligus pariwisata, Kota Surabaya mendapat penghargaan penyelamatan perikanan Indonesia dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Saat saya presentasikan (jembatan) ini ke Kementerian Pertanian juga Kementerian Perikanan, saya bilang tujuannya untuk melindungi nelayan. Eh dapat penghargaan, padahal saya nggak ikutkan lomba," tuturnya.

Jembatan itu dibangun untuk memecah kemacetan di jalur luar lingkar timur Surabaya. Apalagi, sebentar lagi Surabaya menjadi tuan rumah perhelatan PrepCom3 for UN Habitat III pada 25-27 Juli mendatang.

Risma berharap keberadaan Jembatan Suroboyo bisa membangkitkan ekonomi warga sekitar Bulak, Surabaya, yang berprofesi nelayan. Pihaknya berupaya merevitalisasi kampung nelayan dengan mengecatnya menjadi warna-warni, tanpa mengubah bangunan aslinya.

Rencananya, pemkot Surabaya akan menambah patung Surabaya di sekitar Jembatan Suroboyo. Ikon patung mbah Suro Boyo itu berukuran lebih besar dari dua patung Suro dan Boyo sebelumnya, yakni setinggi 25 meter untuk patung dan 30 meter dari tanah.

“Nanti juga ada cable car (kereta gantung) yang memanjang, dari Jembatan Suramadu menyusuri pantai, hingga ketemu Jembatan Surabaya dan Taman Surabaya,” kata Risma. Total, jembatan ini menghabiskan biaya dari APBD Kota Surabaya sekitar Rp 200 miliar.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

16 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya