TEMPO.CO, Jakarta - Di penghujung liburan Idul Fitri 1437 Hijriah, pemerintah kota Surabaya meresmikan Jembatan Suroboyo. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir secara langsung membuka jembatan dengan air mancur menari berwarna-warni itu, pada Sabtu, 9 Juli 2016. "Memang sengaja dibuka persis sebelum yang mudik kembali ke tempatnya masing-masing," kata Risma saat memberikan sambutan.
Ribuan warga berduyun-duyun menyaksikan langsung air mancur yang tariannya mengikuti irama lagu tersebut. Sebelumnya, warga disuguhi pesta kembang api dan lagu-lagu Suroboyoan.
Jembatan itu, kata Risma, sebenarnya dibangun untuk memecah kemacetan di jalur luar lingkar timur Surabaya. "Harapannya bisa menjadi investasi dan ikon baru Kota Surabaya,” ujarnya. Apalagi, sebentar lagi Surabaya menjadi tuan rumah perhelatan PrepCom3 for UN Habitat III pada 25-27 Juli mendatang.
Selain itu, keberadaan jembatan sepanjang 800 meter tersebut diharapkan bisa membangkitkan ekonomi warga sekitar Bulak, Surabaya, yang berprofesi nelayan. Pihaknya berupaya merevitalisasi kampung nelayan dengan mengecatnya menjadi warna-warni, tanpa mengubah bangunan aslinya.
Rencananya, pemkot Surabaya akan menambah patung Surabaya di sekitar Jembatan Suroboyo. Ikon patung mbah Suro Boyo itu berukuran lebih besar dari dua patung Suro dan Boyo sebelumnya, yakni setinggi 25 meter untuk patung dan 30 meter dari tanah.
“Nanti juga ada cable car (kereta gantung) yang memanjang, dari Jembatan Suramadu menyusuri pantai, hingga ketemu Jembatan Surabaya dan Taman Surabaya,” Risma menjelaskan. Total, jembatan ini menghabiskan biaya dari APBD Kota Surabaya sekitar Rp 200 miliar.
Setelah peresmian, Jembatan Suroboyo bisa langsung dilewati warga besok. Namun untuk air mancur menari, pemkot Surabaya masih mempertimbangkan akan menyalakannya setiap hari atau hanya pada even tertentu.
ARTIKA RACHMI FARMITA
Berita terkait
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
2 hari lalu
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Baca SelengkapnyaPDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya
4 hari lalu
PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi
4 hari lalu
Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
8 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
8 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaEri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
9 hari lalu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024
11 hari lalu
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
14 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
15 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
16 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca Selengkapnya