Kapolri: Jangan Panik, Yang Diserang Itu Polisi

Rabu, 6 Juli 2016 21:51 WIB

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat memimpin Upacara korps kenaikan pangkat di Rupatama, Mabes Polri,Jakarta, 3 September 2015. Kapolri juga menaikkan pangkat 4 perwira tinggi lainnya. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta masyarakat untuk tidak panik ataupun resah berada di ruang publik ataupun kantor polisi pasca bom di Polresta Solo, Selasa 5 Juli 2016 kemarin. Lagipula, kata Badrodin, fokus jaringan teroris di Indonesia saat ini bukan mengincar warga biasa.

"Yang diserang itu polisi, bukan masyarakat, jadi saya rasa (masyarakat) tenang saja," ujar Badrodin di Mabes Polri, Rabu, 6 Juli 2016.

Sebagaimana diberitakan, kemarin terjadi serangan bom bunuh diri di Polresta Solo menjelang apel pagi. Korban meninggal adalah sang pelaku sendiri yang identitasnya diketahui sebagai Nur Rohman. Nur adalah anggota Jaringan Anshar Khilafah Daulah Nusantara yang salah satu pentolannya adalah Arif Hidayatullah atau Abu Mushab yang berencana melakukan serangan teror pada penutup tahun lalu.

Meski tak ada korban meninggal selain pelaku, satu personil kepolisian mengalami luka-luka akibat ledakan itu. Ia bernama Brigadir Bambang Adi yang mencegat Nur Rohman saat mencoba masuk ke halaman Polresta Solo. Bambang mengalami luka di sekitar mata kiri serta luka bakar di sekujur tubuh.

Badrodin melanjutkan bahwa hingga saat ini ia masih meyakini polisi tetap menjadi target serangan utama teroris. Pada Februari 2016 lalu, teror bom di Thamrin, Jakarta Pusat pun terjadi di sekitar pos polisi. Bom meledak ketika polisi sedang menertibkan kendaraan bermotor di daerah itu. "Sudah ada perintah dari juru bicara ISIS Abu Muhammad Al Adnani agar semua anggota ISIS melakukan aksi," ujar Badrodin.

Untuk itu, Badrodin meminta seluruh aparat kepolisian untuk tetap waspada. Meskipun sudah disupport informasi intelijen, personel polisi di lapangan tetap perlu ekstra hati-hati. Menurutnya, informasi intelijen hanya berfungsi sebagai antisipasi awal, bukan pencegah teror. Apalagi, jika terornya berupa bom bunuh diri.

"Namanya bom bunuh diri ya sulit diantisipasi. Anda mau tangkap di rumah, diledakkan di rumah. Anda mau tangkap di jalan, diledakkan di jalan. Ditangkap di penjagaan, diledakkan di penjagaan. Antisipasi mujarab tak ada," ujarnya.

ISTMAN MP

Berita terkait

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

28 Oktober 2022

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

Kompolnas menyatakan kunjungan para mantan Kapolri ke Mabes Polri kemarin bagai air yang menyejukkan.

Baca Selengkapnya

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

28 Oktober 2022

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

Tujuh mantan Kapolri turun gunung sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Oktober 2022. Siapa saja mereka? Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

25 April 2021

Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) meraup pendapatan Rp 824 miliar dari hasil penjualan sahamnya di entitas usaha.

Baca Selengkapnya

Badrodin Haiti Masih Sering Dipanggil Kapolri  

17 Februari 2017

Badrodin Haiti Masih Sering Dipanggil Kapolri  

Meski kini berstatus purnawirawan, Badrodin Haiti punya banyak kegiatan. Salah satunya jadi komisaris Grab Indonesia.

Baca Selengkapnya

Badrodin Haiti Jadi Komisaris Grab, Kemenhub: Itu Bagus

1 Februari 2017

Badrodin Haiti Jadi Komisaris Grab, Kemenhub: Itu Bagus

Badrodin dipilih sebagai Komisaris Utama Grab Indonesia karena memiliki karier yang cemerlang di kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Mantan Kapolri Badrodin Bergabung dengan Grab  

30 Januari 2017

Ini Alasan Mantan Kapolri Badrodin Bergabung dengan Grab  

Badrodin berharap, dengan penunjukannya sebagai komisaris, akan membuat kinerja Grab lebih baik, tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lain.

Baca Selengkapnya

Mantan Kapolri Badrodin Haiti Jadi Komisaris Utama Grab  

30 Januari 2017

Mantan Kapolri Badrodin Haiti Jadi Komisaris Utama Grab  

Ridzki mengatakan pemilihan Badrodin karena memiliki pengalaman yang luas dalam bekerja dengan para pemangku kepentingan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Bom Bunuh Diri di Solo  

28 Juli 2016

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Bom Bunuh Diri di Solo  

Tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka sudah memenuhi syarat formal dan material untuk dilanjutkan ke tingkat penahanan.

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Kapolri, Apa Kesibukan Badrodin Haiti?

22 Juli 2016

Tak Lagi Kapolri, Apa Kesibukan Badrodin Haiti?

Setelah tidak menjabat sebagai Kapolri, Badrodin merasa bebas dan tanpa beban.

Baca Selengkapnya

Densus Tangkap Hasan di Sukoharjo, Diduga Terkait Bom Solo  

19 Juli 2016

Densus Tangkap Hasan di Sukoharjo, Diduga Terkait Bom Solo  

Setelah menggeledah, polisi membawa sejumlah barang yang dimasukkan ke dalam kontainer. Selain itu, polisi membawa sebuah golok berukuran cukup besar.

Baca Selengkapnya