Bom Ramadan, Hidayat Nur Wahid: Islam juga Korban Terorisme

Rabu, 6 Juli 2016 21:49 WIB

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengatakan serangkaian serangan bom menjelang Hari Raya Idul Fitri di Arab Saudi dan Indonesia adalah bukti bahwa Islam juga menjadi korban terorisme. Islam, kata dia, tidak mungkin mengajarkan teror. "Tidak benar dikatakan bila Islam mengajarkan terorisme, karena kita korban terorisme," kata Hidayat di Jakarta, Rabu 6 Juli 2016.

Hidayat mengecam serangan teror bom di kedua negara tersebut. Apalagi, kata dia, serangan bom ditujukan pada masjid di Madinah dengan target Masjid Nabawi. Menurut dia, kejadian ini juga mencederai umat Islam sedunia karena terjadi di kota yang dianggap suci oleh umat Islam. "Karenanya kami mendukung pemerintah Saudi membongkar sehabis-habisnya," kata dia.

Hidayat juga mengatakan aksi teror tersebut telah bertentangan dengan prinsip Ramadan. Ramadan, ujar dia, tidak menghadirkan kekerasan dan terorisme tetapi menghadirkan sikap hormat. "Itu yang diajarkan Rasulullah ketika beliau dua kali menang dalam peristiwa Ba'dar dan Fahtul Mekah, dan mengajarkan sikap hidup yang toleran, yang sangat empatik," ujar dia.

Hidayat mengajak umat Islam bersyukur karena perayaan Lebaran berjalan aman. Ia mengapresiasi kerja kepolisian yang mengamankan ibadah Idul Fitri di berbagai tempat di Indonesia. "Memang seharusnya tidak ada yang menodai hari Fitri sekarang ini dengan bom," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Serangkaian bom bunuh diri terjadi di Arab Saudi awal pekan ini. Serangan tersebut terjadi di tiga kota berbeda dalam kurun waktu 24 jam. Jeddah, Madinah, dan Al Qotif menjadi incaran serangan bom yang terjadi pada Senin 4 Juli 2016.

Tak lama berselang, di Indonesia, serangan bom terjadi ketika Nur Rohman menerobos masuk Markas Polres Kota Surakarta, Jawa Tengah. Serangan bom Selasa pagi, 5 Juli 2016 pukul 07.30 menewaskan pelaku.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

59 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Unggul Perolehan Suara di DPR dan DPRD Jakarta, PKS: Alhamdulillah

12 Maret 2024

Unggul Perolehan Suara di DPR dan DPRD Jakarta, PKS: Alhamdulillah

PKS DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta usai unggul dalam perolehan suara Pemilu DPR dan DPRD.

Baca Selengkapnya

PKS Tunggu Hasil Majelis Syura untuk Tentukan Figur di Pilkada DKI Jakarta

12 Maret 2024

PKS Tunggu Hasil Majelis Syura untuk Tentukan Figur di Pilkada DKI Jakarta

Putusan Majelis Syura bakal menjadi acuan PKS dalam mengusung calon Gubernur di Pilkada DKI 2024. Nama Anies, Hidayat Nur Wahid dan Mardani potensial.

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Penurunan Ambang Batas Parlemen, HNW: Harus Diberlakukan Juga untuk Presidential Threshold

5 Maret 2024

MK Putuskan Penurunan Ambang Batas Parlemen, HNW: Harus Diberlakukan Juga untuk Presidential Threshold

Ambang batas parlemen diputuskan MK pekan ini, apa itu sebenarnya dan apa dasar aturannya? Bagaimana tanggapan Hidyat Nur Wahid?

Baca Selengkapnya

Buntut Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen, Ada yang Minta Presidential Threshold Dikoreksi

4 Maret 2024

Buntut Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen, Ada yang Minta Presidential Threshold Dikoreksi

Hidayat Nur Wahid mengatakan MK perlu memerintahkan DPR dan pemerintah mengoreksi presidential threshold sebelum Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

2 Maret 2024

KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

1 Maret 2024

Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Rencana Menag Yaqut Cholil Qoumas Soal KUA untuk Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Pro-Kontra Rencana Menag Yaqut Cholil Qoumas Soal KUA untuk Pernikahan Semua Agama

Perdebatan rancangan KUA untuk pernikahan semua agama yang diajukan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Ini pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

KUA untuk Semua Agama, Hidayat Nur Wahid: Jadi Beban Psikologis Umat Non-Muslim

26 Februari 2024

KUA untuk Semua Agama, Hidayat Nur Wahid: Jadi Beban Psikologis Umat Non-Muslim

Usulan KUA untuk semua agama akan memberatkan warga non-Muslim yang akan menikah, karena KUA identik dengan warga beragama Islam.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Sebut Gubernur Ditunjuk Presiden, Tito Karnavian hingga Anies Baswedan Menolak

8 Desember 2023

RUU DKJ Sebut Gubernur Ditunjuk Presiden, Tito Karnavian hingga Anies Baswedan Menolak

RUU DKJ menyebutkan bahwa Gubernur ditunjuk Presiden tal melalui Pilkada seperti biasanya. Tito Karnavian hingga Anies Baswedan menolak.

Baca Selengkapnya