TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief menyatakan siap datang memenuhi panggilan Kejaksaan Agung Senin mendatang. Hal itu disampaikan kuasa hukum Abdul Latif, Ari Yusuf Amir, setelah sempat bertemu dan mendiskusikan masalah tersebut dengan Abdul Latief.Menurut Ari, Abdul Latief menyatakan terkejut dengan penetapan dirinya sebagai tersangka. Latief juga mengatakan tidak bener ada niat di dirinya untuk merugikan negara, karena hingga saat ini pihaknya masih berusaha untuk menyelesaikan utang-utangnya.Selain itu, menurut Latief, nilai perusahaannya juga hampir Rp 900 miliar, masih sangat besar jika dibandingkan utang PT Lativi ke Bank Mandiri yang hanya Rp 328 miliar. "Nilai itu telah dihitung oleh akuntan publik," kata Ari.Menurut Ari, kliennya sampai saat ini juga masih terus memikirkan berbagai cara untuk menyelesaikan utang-utang tersebut. Saat ini Abdul Latief juga masih terus melakukan negosiasi untuk investasi dan penjualan sahamnya.ramidi
Berita terkait
Bank Mandiri Buka Lowongan untuk Lulusan S1 dan S2, Ini Posisi dan Persyaratannya
12 Februari 2023
Bank Mandiri membuka lowongan dalam Officer Development Program atau ODP untuk lulusan S1 dan S2. Apa saja persyaratannya?
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Catat Penyaluran KUR hingga Oktober Capai 85,9 Persen dari Target
19 November 2022
Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp34,38 triliun.
Baca SelengkapnyaAplikasi Livin Mandiri Gangguan Lagi, Warganet: Tiap Gajian Error Terus
25 Maret 2022
Aplikasi Livin' by Mandiri berlogo kuning kembali mengalami gangguan pada Jumat, 25 Maret 2022. Sejumlah nasabah mengeluh tak bisa mengaksesnya.
Baca SelengkapnyaKKP: BRI, BNI dan Bank Mandiri Siap Salurkan KUR Sektor Perikanan
18 Mei 2020
KKP menyatakan BRI, BNI, dan Mandiri siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat(KUR) di sektor kelautan dan perikanan.
Baca SelengkapnyaHoax Bank Mandiri Beredar Lagi, Manajemen: Sangat Berbahaya
27 Agustus 2019
Hoax Bank Mandiri yang menyebut bank pelat merah itu digugat Rp 800 triliun dinilai sangat berbahaya dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBuntut Kasus Bank Mandiri, OJK: Bank Lain Harus Berhati-hati
31 Juli 2019
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso minta perusahaan perbankan mengambil pelajaran kasus Bank Mandiri yang error pekan lalu.
Baca SelengkapnyaMandiri Error, Saldo Nasabah Dijamin Aman tak Berkurang
20 Juli 2019
Keluhan dengan tagar mandiri error di dunia maya bergaung sejak pagi hingga saat ini, Sabtu 20 Juli 2019.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Janji Normalkan Saldo Nasabah Segera
20 Juli 2019
Bank Mandiri saat ini sedang melakukan normalisasi saldo rekening yang terdampak pemeliharaan sistem IT bank pelat merah itu.
Baca SelengkapnyaSemua Terdakwa Kasus Kredit Palsu Bank Mandiri Bandung Bebas
7 Januari 2019
Setelah memvonis bebas lima terdakwa pegawai Bank Mandiri cabang Bandung, hakim juga membebaskan Dirut PT Tirta Amarta Bottling.
Baca SelengkapnyaBI Naikkan Suku Bunga, Dirut Bank Mandiri: Memang Perlu
16 November 2018
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,00 basis poin, tepat.
Baca Selengkapnya
