Menkes Sarankan Vaksinasi Ulang Anak di Bawah 10 Tahun  

Reporter

Senin, 27 Juni 2016 16:55 WIB

Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Polisi Agung Setya (kiri) dan KepalaBiro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Agus Rianto menjelaskan tentang penangkapan tersangka pembuat dan penyalur vaksin palsu di Mabes Polri, Jakarta, 23 Juni 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Denpasar - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek akan menindaklanjuti terungkapnya peredaran vaksin palsu di Jakarta dan sekitarnya. Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri untuk mengetahui sejauh mana dampak peredaran vaksin palsu itu.

"Tentu saya akan bekerja sama dengan Bareskrim Polri untuk mengetahui sejauh mana hal ini," katanya seusai High Level Meeting in Advancing Global Security di Nusa Dua, Bali, Senin, 27 Juni 2016.

Baca: Ahok Minta Dinas Kesehatan Periksa 4 RS Terkait Vaksin Palsu

Nila menyatakan dia ingin mendalami proses pembuatan hingga kandungan yang terdapat di dalam vaksin palsu itu secara detail. "Kami sudah sangat meragukan sterilisasinya," ujarnya.

Menteri juga ingin mengetahui sejauh mana komplotan tersebut mendistribusikan vaksin palsu mereka. Dari informasi itu, Kementerian Kesehatan bisa turut mendeteksi siapa saja yang sudah terkena vaksin abal-abal ini.

Baca: Pembuat Vaksin Palsu Hampir Jual Rumahnya Rp 6 Miliar

Sebagai tindakan preventif, Nila Moeloek juga menganjurkan para orang tua untuk memvaksinasi ulang anak-anak mereka. Anak-anak yang menjadi target adalah anak-anak dengan rentang usia hingga 10 tahun. Pasalnya, seperti diketahui, vaksin palsu diakui oleh pembuatnya sudah dipasarkan sejak 2013.

"Kami juga sedang mencari tahu apakah pemasarannya dilakukan sejak 2013 secara terus-menerus atau berkala," tuturnya.

Baca: Pembuat Vaksin Palsu di Bekasi Mantan Perawat

Polisi mengungkap kasus vaksin palsu beberapa waktu lalu dalam sebuah penggerebekan rumah di Bekasi. Total sudah ada 15 orang menjadi tersangka dengan peran berbeda-beda.

Vaksin palsu diduga telah beredar di lima provinsi, termasuk DKI Jakarta. Di Jakarta, ditengarai ada empat rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu ini dan dua apotek yang menjualnya.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

7 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

9 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

35 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

48 hari lalu

Astra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024

Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya