Ahok Sebut Ada Penyusup Dalam Tubuh Teman Ahok  

Reporter

Sabtu, 25 Juni 2016 20:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menghadiri penghitungan satu juta ktp di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, 19 Juni 2016. Teman Ahok menyatakan telah berhasil mengumpulkan satu juta KTP untuk mendukung pencalonan Basuki dalam Pilgub mendatang dari jalur independen. M Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan kemunculan eks Teman Ahok yang mengklaim ada kecurangan dalam pengumpulan KTP adalah bentukan dari dari organisasi masyarakat (ormas) tertentu. Munculnya mantan Teman Ahok itu, kata Basuki, menunjukkan ada penyusup dalam Teman Ahok.


"Ya, mereka sudah mengaku kok, mereka anak ormas," kata Ahok di Visual Art Exhibition, Gedung Pos Indonesia, Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2016. Namun Ahok tak menyebut nama ormas yang dimaksud.

Menurut Ahok, sistem yang telah dibangun oleh kelompok relawannya tersebut sudah baik. Setiap tindakan curang akan mudah dideteksi. Misalnya saja ada seorang relawan yang mencatut nama, Teman Ahok bisa langsung mengecek validitasnya.

Setiap kartu tanda penduduk (KTP) yang dikumpulkan oleh relawan, kata Ahok, akan diverifikasi dari pusat berupa pesan pemberitahuan bahwa orang tersebut telah berpartisipasi. "Misalnya dia mencatut nama kamu, Teman Ahok akan kirim notifikasi. Begitu (kamu) merasa enggak pernah isi form, kamu protes dong," kata Ahok.

Ahok menilai ada pihak yang sengaja membuat kecurangan untuk menghalangi langkahnya maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Dengan munculnya mantan Teman Ahok ini, Ahok menyimpulkan ada penyusup dalam tubuh Teman Ahok.

"Dari situ ketahuan ada orang yang emang yang dalam tanda kutip sebagai penyusup. Jelas, kan. Dia ngaku kok kalau dia dari ormas apa gitu," ucap Ahok.

Para eks relawan Teman Ahok ini sebelumnya mengungkap adanya dugaan manipulasi yang dilakukan mereka dalam mengumpulkan salinan KTP untuk mendukung Ahok. Mereka mengaku selama ini kerap mengumpulkan KTP bodong demi mengejar target satu juta KTP.

Pengumpulan KTP merupakan cara yang dilakukan oleh relawan untuk mencalonkan Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) mengajukan syarat bagi pasangan calon non-partai untuk menggalang dukungan hingga minimal 532.210 pemilih atau 7,5 persen dari daftar pemilih tetap.

Sejak Mei lalu, jumlah KTP sebagai syarat sudah terpenuhi. Sampai hari ini, berdasarkan pantauan dari situs yang dibuat oleh tim relawannya,www.temanahok.com, jumlah KTP terus bertambah, dan sudah mencapai 1.024.632 lembar.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

57 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya