Soal Pospera, Adian Napitupulu Desak Teman Ahok Minta Maaf

Sabtu, 25 Juni 2016 18:28 WIB

Adian Yunus Yusak Napitupulu, politikus sekaligus aktivis 98, di Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) di kawasan Menteng, Jakarta, 23 Juni 2014.TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Adian Napitupulu membantah pernyataan salah seorang pendiri relawan Teman Ahok yang menyebut jika organisasinya merupakan sayap salah satu partai politik. "Itu tidak benar. Pospera sudah ada sejak Pilkada 2012 mendukung Jokowi. Teman Ahok baru 2015," kata Adian di Kantor DPP Pospera, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu, 25 Juni 2016.

Adian mendesak Teman Ahok mencabut pernyataannya. "Mereka harus menyampaikan maaf secara terbuka," katanya. Menurut dia, Pospera adalah organisasi di bawah Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (Pena 98). "Organisasi Pospera berada di bawah Pena 98, isinya aktivis 98 dari berbagai wilayah dari 23 Provinsi. Pospera bukan milik partai tertentu."

Adian yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengklaim Pospera merupakan organisasi pendamping masyarakat secara sukarela tanpa ada kontrak atau dibayar pihak manapun. "Mana yang lebih relawan? Teman Ahok itu dibayar, Pospera itu relawannya tidak ada yang dibayar. Keluar duit iya," katanya.

Menurut Adian, relawan Teman Ahok harus belajar lebih jauh mengenai substansi demokrasi agar tidak salah dalam memaknainya. "Jaman saya muda, saya melawan kebijakan negara. Jaman mereka muda, mereka mendukung gubernur. Jadi jangan merasa lebih baik dari yang lain lah," tuturnya.

Sebelumnya, Lima eks Teman Ahok menggelar konferensi pers di depan puluhan wartawan di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juni 2016. Mereka mengungkap dugaan manipulasi pengumpulan salinan KTP untuk mendukung Ahok. "Kami bukan sakit hati, tapi makin hari pembohongan makin muncul. Saya terpanggil karena masyarakat disuguhi politik kebohongan," ujar Richard Sukarno, salah satu eks Teman Ahok.

Namun, belakangan dari informasi yang beredar, lima dari eks mantan Teman Ahok tersebut merupakan kader Pospera. Salah satu pendiri relawan Teman Ahok, Singgih Widiatono, menduga konferensi pers yang dilakukan oleh lima mantan relawan Teman Ahok itu telah didesain oleh organisasi masyarakat dan politikus di Dewan Perwakilan Rakyat. "Yang jelas, ormas tersebut terafiliasi dengan partai politik," katanya.

ABDUL AZIS

Berita terkait

Hak Angket dan Deretan Komentar Para Politikus

27 Februari 2024

Hak Angket dan Deretan Komentar Para Politikus

Usulan penggunaan hak angket untuk mengusut adanya kecurangan pada Pemilu 2024 masih terus dibicarakan

Baca Selengkapnya

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

25 Februari 2024

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

Sejumlah tokoh PDIP buka suara soal kesiapan partai ini ajukan hak angket DPR. Ini kata Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly.

Baca Selengkapnya

Adian Napitupulu PDIP soal Kuorum Hak Angket Pemilu: Kami Yakin Semua Dukung, Hanya Sebagian Masih Fokus Hitung Suara Pileg

24 Februari 2024

Adian Napitupulu PDIP soal Kuorum Hak Angket Pemilu: Kami Yakin Semua Dukung, Hanya Sebagian Masih Fokus Hitung Suara Pileg

Adian Napitupulu mengaku optimistis kuorum hak angket untuk merespons dugaan kecurangan Pemilu 2024 dapat terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Hanya Hak Angket DPR yang Bisa Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

21 Februari 2024

Politikus PDIP Sebut Hanya Hak Angket DPR yang Bisa Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Calon presiden Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan dirinya mengusulkan partai pendukungnya di DPR untuk menggulirkan hak angket.

Baca Selengkapnya

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

17 Februari 2024

Real Count KPU Sementara: Ravindra Airlangga Ungguli Fadli Zon dan Adian Napitupulu

Ravindra Airlangga mengungguli Fadli Zon dan Adian Napitulu dalam real count KPU sementara untuk Dapil Jabar V. Berikut perolehan suara sementaranya.

Baca Selengkapnya

Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Adian Napitupulu: Itu Perintah Negara, Tak Boleh Dihalang-halangi

31 Januari 2024

Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Adian Napitupulu: Itu Perintah Negara, Tak Boleh Dihalang-halangi

Kampanye akbar Ganjar-Mahfud akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 3 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya

Sepekan 2 Tungku Smelter Terbakar dan Meledak di Morowali, Begini Respons Pengamat Ekonomi, Cak Imin dan Politikus Lain

1 Januari 2024

Sepekan 2 Tungku Smelter Terbakar dan Meledak di Morowali, Begini Respons Pengamat Ekonomi, Cak Imin dan Politikus Lain

Cak Imin dan politikus lain hingga pengamat ekonomi sebut bahwa pemerintah harus bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi di Smelter Morowali.

Baca Selengkapnya

Adian Napitupulu Minta Investigasi Ledakan Tungku Smelter Morowali Segera Dilakukan

30 Desember 2023

Adian Napitupulu Minta Investigasi Ledakan Tungku Smelter Morowali Segera Dilakukan

Adian Napitupulu meminta agar pengusutan penyebab ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) segera dilakukan.

Baca Selengkapnya

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Aiman Witjaksono Susul Hasto Kristiyanto dan Adian Napitupulu PDIP Dilaporkan ke Polisi

14 November 2023

Aiman Witjaksono Susul Hasto Kristiyanto dan Adian Napitupulu PDIP Dilaporkan ke Polisi

Aiman Witjaksono dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dianggap menyebarkan kebencian dan hoaks.

Baca Selengkapnya