Sidang Suap Reklamasi, Ariesman Widjaja Tak Ajukan Eksepsi  

Kamis, 23 Juni 2016 15:32 WIB

Tersangka kasus suap DPRD DKI Jakarta Ariesman Widjaja (tengah) tiba di Gedung KPK untuk menyerahkan diri di Jakarta, 1 April 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus suap pembahasan rancangan peraturan daerah tentang reklamasi, Ariesman Widjaja, tak mengajukan eksepsi atas surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum dalam sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.

Mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land tersebut sempat berdiskusi dengan kuasa hukumnya, Adardam Achyat, setelah diberikan kesempatan oleh ketua majelis hakim Sumpeno. Ariesman mengaku sudah memahami semua dakwaan terhadapnya. Sedangkan Adardam mengaku tak keberatan atas surat dakwaan yang dibacakan jaksa.

"Tidak akan mengajukan eksepsi, pemeriksaan langsung pada pokok perkara," kata Adardam. Menurut dia, kliennya ingin perkaranya cepat selesai.

Seusai sidang, Ariesman tidak berkomentar apa pun kepada awak media. Ia bergegas keluar ruang sidang. "Terdakwa ingin perkara ini bisa diperiksa, disidangkan, dan diputuskan," ujar Adardam singkat.

Sidang juga menghadirkan terdakwa lain, Trinanda Prihantoro, untuk pembacaan surat dakwaan. Trinanda juga tak mengajukan eksepsi. Sumpeno menuturkan sidang akan kembali digelar pada Kamis, 30 Juni 2016. Rencananya, pada sidang kedua nanti, jaksa penuntut umum akan menghadirkan beberapa saksi.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

21 Juni 2018

Anies Baswedan Minta Dikaji Lagi Soal Nasib 17 Pulau Reklamasi

Anies Baswedan membentuk Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

3 Mei 2018

Data ICW: Tilep Rp 29,41 Triliun, Ribuan Koruptor Divonis Ringan

Hanya 300 dari 1.032 terdakwa pada semester 2 tahun 2017 yang dituntut hukuman di atas 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

19 April 2018

Menteri LHK Diperiksa Terkait Rekomendasi ke Pengembang Reklamasi

Polisi bertanya kepada Menteri Siti Nurbaya bagaimana proses pembuatan rekomendasi ke pengembang reklamasi.

Baca Selengkapnya