Teman Ahok Tuding Ada Ormas di Balik Eks Relawan, Siapa Dia?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 23 Juni 2016 15:08 WIB

Sejumlah mantan Temen Ahok, (Kiri-kanan) Paulus Romindo, Richard Soekarno, Dodi Hendardi, Kusnul Nurul, dan Della Novianty hadiri konferensi pers terkait pengumpulan satu juta KTP DKI Jakarta di Cafe Dua Nyonya di Jakarta, 22 Juni 2016. Mantan Relawan Teman Ahok tersebut membeberkan cara pengumpulan Satu Juta KTP untuk Ahok. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastono, menduga konferensi pers yang dilakukan lima eks relawan Teman Ahok diduga didesain dan dirancang organisasi masyarakat. Menurut Singgih, ormas tersebut juga diduga terkait dengan politikus di Dewan Perwakilan Rakyat.

Namun Singgih enggan membeberkan sosok di balik ormas itu dan politikus DPR yang dia maksudkan. "Yang jelas, ormas tersebut terafiliasi dengan partai politik," kata Singgih di Sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Juni 2016.

BACA: Kasus Teman Ahok, Bos KPK: Surat Penyelidikan Diteken Besok

Dalam jumpa pers Rabu siang, eks relawan Teman Ahok, Paulus Romindo, dan empat temannya sesama penanggung jawab posko Teman Ahok mengungkapkan dugaan manipulasi salinan KTP untuk mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI dalam pemilihan kepala daerah 2017.

Paulus blakblakan mengatakan dugaan manipulasi dilakukan karena mengejar target pengumpulan KTP per pekan sebanyak 140 lembar yang ditetapkan pengurus pusat Teman Ahok. Mereka mengaku dibayar sejumlah uang untuk mengumpulkan salinan KTP itu.

BACA: Eks Teman Ahok Gelar Jumpa Pers di Kafe, Siapa yang Bayar?

Ketika dihubungi pada Rabu malam, Paulus berujar, sejak memberi pernyataan di media pada siang harinya, dia sudah diisukan bermacam-macam. Ia mengaku disebut penghianat. "Isunya itu terserah mereka. Saya enggak mau nanggepin itu," ucapnya melalui sambungan telepon kepada Tempo, Rabu malam.

Namun, sebelumnya beredar pesan di media sosial yang diklaim berasal dari cerita relawan Teman Ahok. Isi pesan itu menyebutkan ada pejabat Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) yang menghubungi sejumlah relawan Teman Ahok yang juga anggota relawan pendukung Jokowi itu sejak 21 Juni 2016.

BACA: Selain Uang, Ini Fasilitas yang Didapat Bekas Teman Ahok

Pejabat itu meminta mereka keluar dari Teman Ahok dengan iming-iming uang THR dan memaksa mereka menghadiri acara konferensi pers pada Rabu siang. Namun akhirnya hanya lima orang yang bersedia mengikuti ajakan tersebut.

Selain Paulus, ada juga Dodi Hendrayadi, Richard Sukarno, Khusnul Nurul, dan Dela, yang merupakan anak Richard Sukarno. Adapun Pospera sendiri saat ini diketuai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Adian Napitupulu.

BACA: Eks Teman Ahok Mengaku Curangi KTP, Inilah Reaksi Ahok

Paulus menyangkal kebenaran informasi tersebut. Tapi Paulus mengatakan, saat menjadi relawan Teman Ahok, ia juga mengikuti banyak ormas. "Saya ikut ormas A, ormas B, apa persoalannya?" ucapnya. "Saya enggak mau jawab itu. Ada saatnya saya bicara dalam konferensi pers selanjutnya. Ini baru letupan pertama."

Adapun Adian Napitupulu tidak mau mengangkat teleponnya saat Tempo mencoba mengkonfirmasi tuduhan tersebut. Melalui pesan pendek, Adian, yang kini duduk di Komisi Energi dan Sumber Daya Mineral, menjawab pada Kamis, 23 Juni 2016, "Nanti dalam waktu dekat gua akan konpers tentang itu."

FRISKI RIANA | MAYA AYU PUSPITASARI

BACA JUGA
Lima Eks Teman Ahok Ternyata Dipecat karena Curang
Dituduh Difasilitasi Ormas, Eks Teman Ahok: Kami Patungan




Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya