Senjata Api Banyak Dipegang Warga di Perbatasan Timor Leste  

Reporter

Rabu, 22 Juni 2016 15:22 WIB

Pemukiman warga di perbatasan RI - Timor Leste di Atambua. TEMPO/John Seo

TEMPO.CO, Kupang - Senjata api yang pernah digunakan warga di perbatasan Indonesia-Timor Leste untuk berperang saat jajak pendapat pada 1999 silam hingga saat ini masih banyak yang berada di tangan warga.

"Saat hendak diambil oleh aparat TNI, orangnya menghilang atau kabur," kata Kepala Seksi Operasi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Sektor Barat Batalyon Arteri Medan (Yonarmed) 11 Kostrad Letnan Satu Armed Ismail SS kepada Tempo, Rabu, 22 Juni 2016.

Menurut Ismail, aparat Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad terus melakukan operasi agar semua senjata api itu bisa diamankan. Dia mengatakan sangat berbahaya bila senjata api berada di tangan warga, meski mereka beralasan senjata itu hanya digunakan untuk berburu sapi liar.

Ismail mengakui sangat sulit membujuk warga untuk menyerahkan senjata api yang masih disimpannya. Warga beralasan senjata itu merupakan peninggalan nenek moyang sejak zaman penjajahan Portugis.

Hingga saat ini, yang berhasil disita aparat Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad sebanyak 71 senjata api. Ismail menjelaskan, untuk menyita senjata-senjata itu, harus dilakukan ritual adat. “Warga takut akan terjadi suatu hal dalam keluarga mereka," ujar Ismail.

Ismail menjelaskan, puluhan senjata itu disita di 19 pos pengamanan yang berada di sektor barat, yang meliputi tiga kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste, yakni Kabupaten Malaka, Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Kupang. "Paling banyak ditemukan di wilayah Malaka dan Timor Tengah Utara," ucapnya.

Sebelumnya, Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Letnan Kolonel Arm Teguh Tri Prihanto Usman menjelaskan, senjata api jenis springfield tersebut disita di beberapa rumah adat. Turut pula disita tiga pucuk senjata rakitan aktif beserta amunisi. "Puluhan senjata api itu kebanyakan adalah peninggalan leluhur yang tersimpan di rumah adat," kata Teguh.

Saat ini puluhan senjata api buatan Amerika tersebut diamankan di Markas Komando Satgas Pamtas RI-Timor Leste. Setelah diregistrasi diserahkan ke Markas Korem 161 Wirasakti Kupang. Selanjutnya senjata itu akan dimusnahkan.

YOHANES SEO






Advertising
Advertising









Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

2 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

2 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

7 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

20 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

27 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

27 hari lalu

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

27 hari lalu

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

Dito Mahendra divonis 7 bulan penjara karena kepemilikan senjata api tanpa izin, tapi dia disebut menyimpan senjata dan amunisi dengan benar.

Baca Selengkapnya

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

27 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

Dito Mahendra divonis tujuh bulan penjara atas kepemilikan senjata api. Namun ia bebas karena masa penahanannya genap 7 bulan saat vonis dibacakan.

Baca Selengkapnya