TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Tito Karnavian merupakan calon tunggal Kapolri kelahiran Palembang, Sumatera Selatan. Pencalonannya sepertinya akan mulus karena Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tidak melihat ketidakwajaran dan rekening Tito dan keluarganya.
Ayah Tito, Achmad Saleh, mengatakan hal itu suatu yang wajar karena anak keduanya bukan merupakan pribadi yang berduit, tapi memiliki rasa peduli yang tinggi.
"Tapi dia royal (dermawan) terhadap orang di sekitarnya dan loyal pada institusinya," kata Achmad, Rabu, 22 Juni 2016.
Menurut Achmad, anaknya itu kerap memberi buah tangan kepada sanak familinya ketika sedang pulang kampung di Palembang. Sikap royalnya itu telah ditunjukkan Tito semenjak ia baru menjadi polisi dan belum memegang jabatan apa pun.
Namun karena jabatan yang diembannya, Tito termasuk jarang pulang kampung sehingga ia dirindukan sahabat dan kerabat. "Sikap tersebut harus tetap dijaga hingga kapan pun juga."
Perihal sikap pemurah hati Tito Karnavian juga diungkapkan Kordiah Achmad, ibu jenderal bintang tiga ini. Dalam satu kesempatan Tito pulang ke rumahnya di Jalan Pangeran Sidoing Kenayan, Tangga Buntung, Palembang.
Ketika itu ada puluhan bahkan hingga ratusan sanak famili dan juga para tetangganya mendatangi kediamannya untuk bertemu dengan Tito. Seusai acara, Tito membekali mereka sejumlah uang sebagai tali asih. "Setiap orang ia beri sampai Rp 500 ribu," kata Kordiah.
Melihat hal itu Kordiah menegur Tito agar mengurangi jumlah nominal rupiah yang diberikan karena ia khawatir dapat menjebol kantong anaknya itu.
Mendengar teguran itu, Tito hanya tersenyum dan melanjutkan niat baiknya itu. "Sekarang jadi saya membiarkan saja kalau ia seperti itu lagi," kata Kordiah.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita terkait
30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040
20 jam lalu
Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040
Baca SelengkapnyaBesok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini
1 hari lalu
Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.
Baca SelengkapnyaJudi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka
1 hari lalu
Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.
Baca SelengkapnyaBadan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi
4 hari lalu
Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas
4 hari lalu
Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
4 hari lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka
6 hari lalu
Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaKhofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana
6 hari lalu
Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.
Baca SelengkapnyaMengenali Beragam Jenis Satyalencana
6 hari lalu
Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.
Baca SelengkapnyaSolo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi
6 hari lalu
Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya