22 Tahun Pembredelan Tempo, Ini Pesan Goenawan Mohamad  

Reporter

Selasa, 21 Juni 2016 21:36 WIB

Goenawan Mohamad bersama Redaktur Philipus Parera, Budi Setyarso dan Purwani Dyah Prabandari berfoto selfie dalam perayaan ulang tahun Tempo ke-45 di gedung Tempo, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Tempo diberedel kedua kalinya pada 21 Juni 1994. Hari ini, tepat 22 tahun pasca-pembredelan, Tempo kembali "berperang" dengan sejumlah pihak yang mencaci maki majalah mingguan tersebut.

Komisaris Utama Tempo, Goenawan Mohamad, meminta semua awak redaksi tidak mudah panas dan terpancing pihak-pihak yang mencaci maki. Menurut pria yang akrab disapa GM ini, yang terpenting Tempo berperang mempertahankan kepercayaan.

Goenawan menyebut pihak yang tengah menghina Tempo merupakan aparat pertahanan sipil (hansip). "Saudara-saudara ini (redaksi) kan pasukan khusus," kata GM di gedung Tempo, Selasa, 21 Juni 2016.

Belakangan , banyak pihak yang gencar menyerang Tempo di media sosial. Mereka adalah kelompok yang merasa tidak sepaham dengan laporan serta pemberitaan Tempo soal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam pusaran kasus suap reklamasi dan aliran dana kepada Teman Ahok, kelompok pendukung Basuki.

Kendati demikian, GM meminta awak Tempo untuk tidak jumawa. "Jadilah seperti samurai. Digempur, diam, tapi sekali menyerang, musuh mati," katanya.

Goenawan menegaskan, Tempo bukan media pesanan atau media pendukung salah satu tokoh tertentu. Tempo, menurut dia, tetap akan menjadi media yang transparan dan siap menjadi partner mencari kebenaran.

Majalah Tempo dibredel dua kali selama masa penerbitannya. Pembredelan pertama terjadi pada 12 April 1982. Tempo, yang saat itu berusia 12 tahun, dibredel oleh Departemen Penerangan melalui surat yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Ali Moertopo.

Dalam suratnya, Tempo dianggap telah melanggar kode etik pers. Ide pembredelan itu sendiri datang dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang saat itu dipimpin oleh Harmoko, wartawan Pos Kota.

Setelah terbit kembali pada 7 Juni 1982, Pada 21 Juni 1994, Tempo kembali dibredel. Jika sebelumnya Tempo dibredel karena memberitakan kampanye Partai Golkar yang rusuh, kali ini pembredelan diduga karena majalah tersebut menulis berita tentang pembelian kapal perang eks Jerman Timur oleh B.J. Habibie.

Walau dibredel, Tempo tetap eksis menyapa pembacanya. Pada 1996, Tempo meluncurkan majalah digital pertama di Indonesia, Tempo Interaktif. Ahirnya, Tempo kembali terbit setelah reformasi pada 6 Oktober 1998.

INGE KLARA SAFITRI


Berita terkait

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

5 hari lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

6 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

15 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

56 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

6 Maret 2024

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

6 Maret 2024

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad atau GM menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini seolah pemerintahan Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.

Baca Selengkapnya

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

2 Februari 2024

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

Karya Goenawan Mohamad yang ditampilkan berupa sketsa drawing atau gambar, seni grafis, lukisan, artist book, dan obyek wayang produksi 2016-2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

27 November 2023

Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

Forum Lintas Generasi meminta masyarakat bersuara jujur dan jernih dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya