Teman Ahok Minta Partai Pendukung Ahok Bikin Surat Pernyataan  

Reporter

Senin, 20 Juni 2016 02:18 WIB

Pendiri Teman Ahok, yaitu Amalia Ayuningtyas, Singgih Widiyastono, Aditya Yogi Prabowo, Muhammad Fathony, dan Richard Haris Purwasaputra mendengarkan sambutan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pasca tercapainya target satu juta KTP di Graha Pejaten, 19 Juni 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Teman Ahok, organisasi sukarelawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, secara resmi menutup proses pengumpulan kartu tanda penduduk (KTP) dukungan dalam pemilihan Gubernur DKI 2017 hingga sejuta KTP. Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan, dengan pengumpulan KTP ini, relawan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Ahok, terkait kendaraan yang akan ia digunakan untuk maju dalam pemilihan nanti.

"Yang jelas, kalau dari Teman Ahok, kami fokus pengumpulan KTP dari awal sampai akhir. Kami tidak menyandera Pak Ahok dengan KTP, " kata Amalia di Jakarta, Minggu, 19 Juni 2016.

Amalia menegaskan, Teman Ahok tak akan mengklaim KTP yang dikumpulkan menjadi milik mereka, tapi menjadi milik warga DKI Jakarta dan hanya dapat digunakan sebagai kendaraan politik jika disetujui dan ditandatangani Ahok. Relawan, kata Amalia, hanyalah pihak yang mengumpulkan dan memfasilitasi.

Meski begitu, Amalia menegaskan, Teman Ahok tidak menutup komunikasi dengan pihak lain yang juga ingin mendukung Ahok. "Kami siap menjalin komunikasi dengan parpol yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Ahok untuk mencari jalan terbaik," kata Amalia.

Karena itu, Amalia menegaskan, Teman Ahok meminta kepada parpol agar tidak hanya memberikan dukungan sebatas lisan. Mereka ingin partai politik tersebut membuat surat pernyataan resmi yang ditandatangani Ketua Umum Parpol mereka masing-masing. Surat pernyataan itu diperlukan untuk meyakinkan Teman Ahok bahwa partai politik telah resmi mendukung Ahok pada pilkada 2017.

"Dengan dedikasi yang dipersulit, jalur parpol bisa diibaratkan sebagai jalan tol, tapi kami harap parpol tidak hanya deklarasi dengan ucapan saja. Kami menunggu langkah nyata dari parpol dengan membuat keterangan resmi," ujar Amalia.

Menurut dia, dengan memberikan surat pernyataan secara resmi, kepercayaan masyarakat terhadap partai politik akan kembali tumbuh. Selembar surat resmi dari partai politik bisa menggantikan satu juta KTP yang dikumpulkan dalam kurun waktu satu tahun.

"Sehingga kepercayaan kepada parpol juga akan tumbuh," ucapnya.

Setidaknya saat ini ada tiga partai politik yang menyatakan akan mendukung Ahok. Selain Hanura dan NasDem, ada Partai Golkar yang memberikan dukungan kepada Ahok.

LARISSA HUDA


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

57 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya