Tito Jadi Calon Kapolri, Buwas: Internal Tenang-tenang Saja  

Reporter

Kamis, 16 Juni 2016 13:27 WIB

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian, dan Kepala BNN Komjen Budi Waseso mendiskusikan pengamanan Ramadhan di Istana Negara. TEMPO/Istman

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso menilai Komisaris Jenderal Tito Karnavian merupakan sosok yang patut terpilih menjadi Kepala Kepolisian RI. Menurut dia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu sangat layak memimpin Polri.

"Beliau adalah salah satu putra terbaik yang ada di Polri," kata Budi, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 16 Juni 2016. Tito, kata dia, memiliki track record yang sangat baik. Ia yakin kepolisian akan lebih baik di bawah kepemimpinan Tito.

Budi mengajak seluruh anggota kepolisian, termasuk para senior Tito, untuk memberikan dukungan kepada Tito. Sebab, ia menambahkan, tugas yang akan diemban Tito pasti berat. "Dengan dukungan dan visi yang sama, saya kira tugas berat tersebut bisa dijalani," katanya.

Budi menampik adanya masalah senioritas di tubuh Polri. "Tidak ada. Senioritas hanya ada di kehidupan pendidikan," kata dia. Setelah menjalankan tugas, ia yakin para senior pasti akan memberikan dukungan, apalagi jika juniornya bekerja dengan baik. Para senior Tito, menurut dia, pasti sudah mengakui kemampuannya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan tak ada masalah di internal Polri terkait dengan penunjukan Tito sebagai calon tunggal Kapolri. "Tenang-tenang saja. Kami menghormati dan loyal terhadap presiden yang telah menentukan pilihan," katanya.

Ketika ditanya apakah ada pesan khusus untuk Tito yang merupakan juniornya, Budi menjawab, tak perlu pesan apa pun untuk mantan Kapolda Metro Jaya itu. "Pak Tito tidak perlu diajari karena sudah punya kemampuan," katanya. Ia mengatakan Tito mampu menyesuaikan diri dengan baik dan mudah bergaul.

Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjadi satu-satunya calon Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat. Pertimbangan Presiden memilih Tito ialah profesionalitasnya dalam bekerja yang memang telah terbukti. Selain itu, sudah ada banyak masukan baik dari Polri, publik, maupun Kompolnas yang berujung pada pemilihan Tito.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

6 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

7 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

8 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

11 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

12 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

14 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya