Pengurus Ormas Islam Saling Kecam

Reporter

Editor

Kamis, 25 Mei 2006 17:42 WIB

TEMPO Interaktif, Purwakarta: Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Purwakarta beserta organisasi-oragansiasi massa Islam mengecam pernyataan Abdurrahhman Wahid alias Gus Dur yang mengatakan bahwa Al Quran kitab suci paling porno di antara kitab suci lainnya.Menurut Otoillah Mustari, Ketua MUI Kabupaten Purwakarta, pernyataan Gus Dur itu melukai perasaan umat Islam. Gus Dur melontarkan kata-kata tersebut saat menjadi pembicara di forum dialog bertajuk pluralisme di Purwakarta pada Selasa lalu.Otoillah menjelaskan, Gus Dur salah dalam menafsirkan ayat Al Quran yang dinilainya mengandung arti porno dengan menggunakan logika berpikir pribadinya. "Gus Dur itu memang orang pinter, tapi tidak bener," katanya.Adapun Kiai Abdullah Joban, Ketua Forum Ulama Indonesia Kabupaten Purwakarta, menyerukan Gus Dur meminta maaf karena melakukan penodaan terhadap kitab sucinya sendiri.Joban tidak merinci penafsiran Gus Dur atas Al RQuran tersebut.Dari Cirebon forum ulama setempat mendesak kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama. Pernyataan itu dikemukakan di kantor Fahmina Institute, Rabu. Hadir anara lain wakil dari Garda Bangsa dan gerakan Pemuda Anshor. "Kami mendesak aparat penegak hukum bertindak tegas," kata H. Luthfi Hakim dari Pesantren Buntet.Permintaan ini juga dipicu kasus pengusiran Gus Dur dari pertemuan di Purwakarta dan aksi penyegelan kantor Fahminta Institute, Minggu lalu. "Kami menghimbau masyarakat untuk mewaspadai gerakan apapun yang mengatasnamakan agama Islam namun ternyata gerakan tersebut justru menghancurkan Islam," pinta Luthfi.Nuruzzaman, wakil kaum muda dari Nahdlatul Ulama Cirebon meminta Forum Ukhuwah Islamiyah, Front Pembela Islam, dan Majelis Mujahidin Indonesia dibubarkan. Alasannya, gerakan mereka mengatasnamakan agama tetapi sebenarnya merusak aqidah. Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah Wilayah III Cirebon, Prof. Dr. Salim Bajri, mengatakan pihaknya tidak akan meminta maaf terkait dengan aksi penyegelan kantor Fahmina. "Penyegelan kantor Fahmina merupakan tindakan perorangan, bukan atas nama institusi atau atas nama FUI," katanya.Menanggapi tuntutan pembubaran FUI, FPI dan MMI, Salim Bajri menyatakan yang lebih dahulu dibubarkan justru Fahmina. "Kalau kami dibubarkan silakan. Tapi kami akan membubarkan Fahmina terlebih dahulu," ujarnya.Nanang Sutisna | Ivansyah

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

25 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Baca Selengkapnya

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

6 Oktober 2023

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

11 Mei 2023

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata

Baca Selengkapnya

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

3 April 2023

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

Ketua Pelaksana KPG Yajid Fauzi mengatakan, kegiatan KPG merupakan kegiatan kaderisasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan khazanah pemikiran Gus DUr

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Makam Gus Dur Dibanjiri Peziarah

30 Maret 2023

Selama Ramadan, Makam Gus Dur Dibanjiri Peziarah

Ratusan warga berziarah ke makam Presiden keempat, K.H. Abdurrahman Wahid atau dikenal Gus Dur di area makam Pondok Pesantren Tebuireng

Baca Selengkapnya

Perayaan Imlek 2023, PKB Kenang Jasa Gus Dur Hapus Diskriminasi di Indonesia

21 Januari 2023

Perayaan Imlek 2023, PKB Kenang Jasa Gus Dur Hapus Diskriminasi di Indonesia

PKB menyebut perayaan Imlek tak lepas dari jasa mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia mencabut Inpres yang pernah dibuat Soeharto.

Baca Selengkapnya

William Liddle tentang Gus Dur: Pemuda Nyeleneh dengan Pikiran Tajam

30 Desember 2022

William Liddle tentang Gus Dur: Pemuda Nyeleneh dengan Pikiran Tajam

Hari ini, 16 tahun lalu KH Abdurrahman Wahid berpulang. William Liddle dalam bukunya sebut Gus Dur sebagai pemuda nyeleneh dengan pikiran tajam.

Baca Selengkapnya