Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu (kanan) melepas topinya usai dilantik sebagai Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah, 17 Februari 2016. Meskipun telah menjadi pejabat publik namun Pasha mengaku tidak akan melepas posisinya sebagai vokalis di Band Ungu. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
TEMPO.CO, Tasikmalaya - Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum siap maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat pada pemilihan kepala daerah serentak 2018. Sebagai persiapan, Uu telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah pihak.
Yang terbaru, Uu telah bertemu dengan penyanyi yang juga Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu. "Saya memang sudah komunikasi dengan Pasha Ungu. Dipertemukan Pak Effendi Ghazali," kata Uu saat ditemui di daerah Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 10 Juni 2016.
Saat pertemuan, Uu sempat bertanya kepada Pasha kenapa lebih memilih jadi pejabat daripada menekuni dunia artis. Penghasilan seorang artis, kata Uu, tentunya lebih besar.
"Saat saya tanya Pasha, kenapa ingin di pemerintahan atau politik? Padahal duit lebih gede jadi artis. Dia bilang saya ingin melayani masyarakat. Selama ini dia (Pasha) dilayani, oleh karenanya gantian ingin layani masyarakat. Dia ingin bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Atas dasar itulah, Uu merasa satu visi dengan Pasha. Dengan menjadi gubernur, dia ingin bermanfaat bagi masyarakat banyak.
"Kiai menyampaikan, manusia yang paling baik adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain. Kalau saya jadi bupati misalnya yang memanfaatkan saya minimal seratus orang. Jika saya jadi gubernur dengan penduduk 54 juta mungkin ada tambahan mereka yang bermanfaat terhadap keadaan saya," jelas Uu.
Uu mengakui bahwa dia belum populer di Jawa Barat. Dengan menggandeng wakil dari kalangan artis, Uu berharap tingkat popularitasnya naik.
"Siapa tahu bisa populer dan dongkrak suara saya. Untuk mendongkrak suara Uu yang sampai sekarang belum populer untuk jadi cagub Jabar," katanya.
