BNP2TKI: Ada 228 TKI Terancam Hukuman Mati di Malaysia  

Senin, 6 Juni 2016 23:01 WIB

Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BN2TKI) sata dilantik di Istana Negara, 27 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, mengatakan sekitar 50 persen tenaga kerja Indonesia di Malaysia tidak berangkat sesuai dengan prosedur. Artinya, tidak terdaftar di BNP2TKI. “Memang untuk di Malaysia, hampir 50 persen TKI itu unprocedural,” kata Nusron saat ditemui di kantornya di Jakarta, Senin, 6 Juni 2016.

Selain itu, Nusron menyebutkan ada sekitar 228 TKI yang kini terancam hukuman mati di Malaysia. Berdasarkan data resmi BNP2TKI, jumlah tenaga kerja Indonesia di Malaysia pada periode Januari-April 2016 adalah 30.404 tenaga kerja. Ini paling banyak dibandingkan dengan negara penempatan tenaga kerja asal Indonesia lainnya.

Untuk itu, Nusron meminta semua TKI mendaftarkan dirinya di BNP2TKI sebelum berangkat. Selain bakal mendapatkan pendidikan sebelum diberangkatkan, TKI dapat mengikuti pembekalan akhir pemberangkatan. “Jadi, dia pasti mengetahui hukum dan lingkungan di sana (lokasi kerjanya di luar negeri),” kata Nusron.

Selain itu, Nusron berujar, apabila terdaftar dalam portal BNP2TKI, tenaga kerja Indonesia dapat terkoneksi dengan pihak kedutaan. Ini memudahkan usaha mendapatkan pertanggungjawaban perusahaan penyalur tenaga kerja jika ada insiden yang tidak diinginkan. “Tapi kalau tidak lewat BNP2TKI, kami tidak mengerti. Siapa yang memberangkatkan? Tinggal di mana? Dan siapa yang bertanggung jawab?” kata Nusron.

Sayangnya, sampai sekarang, kata Nusron, pencatatan penempatan TKI sulit dilakukan. Pertama, Nusron berujar, pihaknya kesulitan dalam melacak data dan dokumen tenaga kerja. Kedua, pemerintah tak bisa melacak posisi dan tempat kerja tenaga kerja asal Indonesia.

Padahal, dengan PAP, kata Nusron, pihaknya ingin menyelaraskan kebutuhan informasi pemerintah dan kebutuhan informasi pencari kerja.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

8 hari lalu

PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mempertanyakan alasan PDIP menggugat ke PTUN Jakarta. Tak berdampak pada legitimasi hasil pilpres.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

9 hari lalu

Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

Gerindra menganggap partai yang baru bergabung setelah putusan MK sama pentingnya dengan anggota lama KIM.

Baca Selengkapnya

Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

44 hari lalu

Kata Nusron Wahid dan Airlangga Hartarto soal Jatah 5 Menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo

Nusron Wahid dan Airlangga akhirnya buka suara terkait narasi jatah 5 menteri dari Golkar di Kabinet Prabowo. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

20 Februari 2024

Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

Ahmad Muzani mengatakan beredarnya informasi susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran hanya bersifat spekulatif.

Baca Selengkapnya

Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

15 Februari 2024

Menang Versi Quick Count, TKN Prabowo-Gibran Tetap Minta Rekapitulasi Suara Dikawal Ketat

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran menginstruksikan tim pemenangan untuk mengawal ketat rekapitulasi suara. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

9 Februari 2024

Tanggapi Komentar soal Jokowi Tak Bisa Kerja, Nusron Wahid: Ahok Kerjanya Ngomong

Nusron mengatakan, ucapan itu tidak perlu dibahas lantaran menurut dia, sejak dulu Ahok sudah dikenal gemar berbicara di depan publik.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

9 Februari 2024

Nusron Wahid Bantah Bayar Massa untuk Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Nusron Wahid membantah kubu Prabowo-Gibran membuka pendaftaran peserta kampanye akbar dengan iming-iming bayaran dan makan siang.

Baca Selengkapnya

TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

8 Februari 2024

TKN Respons Survei Prabowo-Gibran 52,5 Persen: Hilal Sekali Putaran Sudah Tampak

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengomentari hasil survei Populi Center yang menyebut Prabowo-Gibran sudah mencapai 52,5 Persen.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

5 Februari 2024

Nusron Wahid Ungkap Alasan Kehadiran Terawan di Kubu Prabowo-Gibran Saat Debat Capres

Eks Menkes Terawan Agus Putranto hadir di debat capres terakhir pada Ahad malam lalu. Ia mengenakan jaket khas pendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran dan Denny Indrayana, Begini Komentar Nusron Wahid

2 Februari 2024

Almas Tsaqibbirru Gugat Gibran dan Denny Indrayana, Begini Komentar Nusron Wahid

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menilai gugatan Almas Tsaqibbirru kepada Gibran akan menghilangkan prasangka

Baca Selengkapnya