Kejaksaan Agung Minta Dana Tambahan Rp 310 Miliar, untuk Apa?

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 16:33 WIB

Jaksa Agung HM Prasetyo dalam paparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 21 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung mengajukan dana tambahan Rp 310 miliar dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan 2016. Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan, Bambang Waluyo, mengatakan ada beberapa hal mendesak yang membuat pagu anggaran, yang sebelumnya Rp 4,5 triliun, tak mencukupi.

Tambahan anggaran tersebut, menurut Bambang, untuk memenuhi beberapa hal. Pertama, pemulihan anggaran atas penghematan Rp 162 miliar berdasarkan instruksi presiden tentang penghematan belanja kementerian atau lembaga.

Selanjutnya, dana untuk pembiayaan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Kedoya, Jakarta Barat, bagi pegawai Kejaksaan, yang telah selesai dibangun. "Pembangunan dari Kementerian PU-PR hanya fisiknya. Isinya belum ada di anggaran," kata Bambang di gedung DPR, Jakarta, Senin, 6 Juni 2016.

Baca juga: Rapat dengan DPR, Kejaksaan Minta Dana Tambahan

Dana tambahan Rp 32,5 miliar dibutuhkan untuk pekerjaan penyediaan genset, AC, CVTV, MATV, pompa sumpit, penerangan jalan, instalasi taman, gondola, kantor pengelola, masjid, rumah genset, pos jaga, dan mebel air.

Bambang menambahkan, ada juga tambahan anggaran untuk belanja modal pengadaan peralatan kontra penginderaan (counter surveillance) dan persandian (encryption) Rp 97,7 miliar. "Untuk mendukung fungsi intelijen Kejaksaan sebagai intelijen penegakan hukum," katanya. Kejaksaan membutuhkan biaya eksekusi dalam perkara Yayasan Beasiswa Supersemar Rp 2,5 miliar.

Kejaksaan juga meminta adanya tambahan dalam rangka meningkatkan fungsi pengawasan Rp 6,2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi kegiatan baru, seperti video conference, whistle blowing system, database pengawasan, zona integritas, dan pemantauan dan sosialisasi. Selain itu, Kejaksaan meminta anggaran untuk kendaraan operasional untuk eselon II, komputer, dan sewa rumah bagi eselon II Rp 9,1 miliar.



AHMAD FAIZ


Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

7 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya