Simposium, Panglima TNI: Pemerintah Tak Akan Minta Maaf!

Kamis, 2 Juni 2016 14:39 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri Simposium Anti PKI hari kedua di Balai Kartini, Jakarta, 2 Juni 2016. TEMPO/Hans Yo

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan pemerintah tak akan meminta maaf terhadap korban tragedi 1965. Gatot menyatakan hal itu saat ditanya soal kemungkinan isi rekomendasi simposium tragedi 1965 yang akan disodorkan kepada pemerintah.

"Pemerintah mana yang minta maaf? Saya ingatkan, jangan katakan pemerintah akan minta maaf," kata Gatot saat menghadiri acara simposium anti-PKI di Balai Kartini, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2016.

Gatot mengklaim keputusan pemerintah tidak akan meminta maaf sudah final. "Tak ada minta maaf. Itu isu, pengkhianat pemerintah. Tak pernah keluar (pernyataan) itu dari Jokowi," ujarnya.

Gatot menolak berkomentar soal rekomendasi hasil simposium anti-PKI yang rencananya akan digabungkan dengan rekomendasi simposium sebelumnya, yang diadakan di Hotel Aryaduta, pada April 2016. "Ini simposium yang mengadakan siapa? Pemerintah, bukan? Bukan kan?" katanya.

Ketua panitia simposium anti-PKI, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Kiki Syahnakri, berharap bisa berdialog memadukan rekomendasi dengan panitia simposium Tragedy 1965. Hasil rekomendasi simposium yang dipimpinnya juga akan diserahkan kepada pemerintah oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Agus Widjojo.

Agus sempat menilai wajar bila terjadi saling sanggah soal pendapat dan rekomendasi. Namun dia berharap panitia kedua simposium bisa bekerja sama memfinalkan kebijakan untuk pemerintah terkait dengan isu ini. "Ini akan memperkaya khazanah pemerintah," tuturnya.

YOHANES PASKALIS

Baca juga:
Bunuh Diri Mahasiswa UI: 3 Alasan Rahasia Ini Perlu Diungkap
Mahasiswa UI Bunuh Diri: Bukan Soal Nilai, Ini yang Terjadi

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya