Bawaslu seperti Macan Ompong, Gubernur Ganjar: Bubarkan Saja  

Reporter

Kamis, 2 Juni 2016 09:45 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai Badan Pengawas Pemilu dan jajarannya seperti macan ompong karena tak memiliki wewenang kuat.

“Daripada seperti ini mending Bawaslu dibubarkan saja. Ini lembaga pemborosan (anggaran),” kata Ganjar dalam talkshow evaluasi pilkada 2015 dan prospek pilkada 2016, yang digelar Center for Election and Political Party (CEPP), di gedung Gradhika Provinsi Jawa Tengah, Rabu malam, 1 Juni 2016.

Kewenangannya yang minim membuat Bawaslu tak bisa mendorong pemilu bersih dan jujur. Lembaga ini tak ubahnya hanya sebagai juru tulis pelanggaran. Sebab, Bawaslu tak bisa langsung memberikan sanksi. Saat menemukan pelanggaran Bawaslu harus meneruskan penanganan kasus itu ke penegak hukum lain, seperti jaksa dan polisi.

Bekas Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat ini mengusulkan, jika Bawaslu hanya berposisi sebagai juru tulis pelanggaran, fungsi ini serahkan saja ke masyarakat. Kata dia, ada banyak lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa, hingga wartawan yang bisa menjadi juru tulis pelanggaran pemilu.

Politikus PDI Perjuangan ini meminta Bawaslu diperkuat. “Kasih gigi yang kuat seperti drakula,” katanya.

Bawaslu dan jajarannya harus bisa langsung mendiskualifikasi pasangan calon kepala daerah yang terbukti melanggar aturan. Misalnya, bila ada pasangan calon kepala daerah yang melakukan politik uang, langsung diinvestigasi dan diklarifikasi. Jajaran Bawaslu langsung mengambil keputusan, jika terbukti maka calon tersebut langsung digugurkan. Namun, kata Ganjar, para elite partai politik pasti takut jika Bawaslu diberi wewenang kuat seperti itu.

Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan, yang juga hadir dalam talkshow, menyatakan ke depan kualifikasi calon anggota Bawaslu dan jajarannya haruslah diperbaiki. Saat ini, kata dia, calon hanya cukup bergelar S-1 tanpa ada kejelasan soal keahlian. "Ke depan, harus diperjelas pendidikan S-1 nya, seperti sarjana politik, pemerintahan, komunikasi, hukum dan lain-lain," katanya.

ROFIUDDIN

Berita terkait

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

13 jam lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

15 jam lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

2 hari lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

2 hari lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

3 hari lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

4 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

4 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

4 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

4 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya