Di Purwakarta, Sekolah Libur Selama Ramadan

Reporter

Rabu, 1 Juni 2016 14:25 WIB

Ilustrasi anak SD. Tempo/Budi Yanto

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerapkan kebijakan berbeda soal libur sekolah di bulan Ramadan. "Selama bulan puasa, anak-anak sekolah di Purwakarta libur total," kata Dedi ketika dihubungi Tempo, Rabu pagi, 1 Juni 2016.

Masa libur terhitung dari hari pertama hingga hari ke-30 Ramadan ditambah sepekan pasca-Lebaran. Kebijakan libur puasa tersebut berlaku untuk semua tingkatan sekolah, mulai SD hingga SMA dan sederajat.

"Surat edarannya sudah saya teken, Senin, 30 Mei 2016, dan sudah mulai disosialisasikan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga," Dedi menjelaskan. Ia mengungkapkan alasannya menetapkan kebijakan itu. "Tujuannya supaya para pelajar fokus pada persoalan ibadah saja."

Selain itu, Dedi mengungkapkan, seusai mengikuti Ujian Kenaikan Kelas (UKK), para pelajar sudah tidak beraktivitas lagi. Sehingga, jika selama bulan puasa mereka libur, dipastikan tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).
Liburan sekolah bukan berarti para pelajar berhenti beraktivitas di bulan puasa. Selama liburan puasa tersebut, mereka diwajibkan mengikuti kegiatan keagamaan. "Misalnya, mengikuti pengajian selepas salat Subuh dan pesantren kilat," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta Rasmita Nunung Sanusi mengatakan sudah mensosialisasikan surat edaran Bupati ihwal kebijakan liburan selama bulan puasa tersebut ke semua sekolah. "Jadi, pas bulan puasa datang, tinggal merealisasikannya saja," ujarnya.

Walaupun sekolah libur, menurut Rasmita, para guru dan kepala sekolah tetap mendapat tugas untuk mengawasi anak-anak didiknya dengan memberi tugas kegiatan keagamaan untuk dikerjakan pada waktu libur. "Pasca-Lebaran, buku kegiatan siswa tersebut diserahkan ke gurunya masing-masing untuk diberikan penilaian," kata Rasmita. Ia optimistis kegiatan yang diikuti para siswa selama bulan puasa akan berdampak positif.

Tatang, orang tua wali siswa sebuah SMAN di Purwakarta, menilai kebijakan Dedi sebagai hadiah yang indah buat para siswa jika bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sebab, anak-anak akan lebih banyak memiliki waktu dan fokus belajar agama, juga dapat berkumpul setiap saat dengan orang tuanya. "Kebijakan ini persis sama dengan ketika Presiden Indonesia dijabat KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur," ujarnya.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

8 Desember 2021

Gempa Darat Magnitudo 3,4 Guncang Purwakarta

Sumber gempa berkedalaman 7 kilometer akibat aktivitas Sesar Cirata.

Baca Selengkapnya

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

16 Maret 2020

BMKG: Sesar Cirata Kembali Picu Gempa di Purwakarta

Gempa tektonik yang bersumber di darat kembali menggoyang sebagian Purwakarta, Jawa Barat. Kali kedua dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

8 Maret 2019

Taman Sri Baduga Purwakarta Cocok Jadi Tempat Ajang Internasional

Apa saja kelebihan Taman Sri Baduga Purwakarta, Jawa Barat, sehingga cocok sebagai tempat penyelenggaraan event berskala internasional?

Baca Selengkapnya

Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

24 November 2017

Siswa Baru di Purwakarta Diwajibkan Bersepeda dan Jalan Kaki

Dedi akan memprioritaskan para pelajar yang bersekolah di wilayah perkotaan terlebih dahulu. Sebab, kondisinya sudah nyaman dengan trotoar yang bagus serta arus kendaraannya landai.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

24 November 2017

Pedagang Sate Maranggi di Desa Cirende Ketiban Pulung

Dedi mengatakan, sate maranggi itu sudah menjadi ikon kuliner Purwakarta yang sudah mendunia dan sudah dipatenkan. Penikmatnya pun mulai dari rakyat biasa hingga Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

24 November 2017

Bupati Purwakarta: Keluarga Miskin Purwakarta Punya Stok Beras Melimpah

Kang Dedi mengaku senang dengan bergulirnya program ATM Beras Perelek. "Cita-cita kami untuk mensubsidi beras premium secara gratis melalui subsidi silang si kaya buat si miskin telah terlaksana dengan baik," ucapnya.

Baca Selengkapnya

Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

18 September 2017

Air Mancur Sri Baduga Tak Berjoget untuk Sementara

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta maaf kepada semua
warga Purwakarta dan para pelancong luar daerah karena
kenyamanannya untuk menonton air mancu

Baca Selengkapnya

Mahyudin : Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa

16 September 2017

Mahyudin : Pancasila Alat Perekat Menyatukan Anak Bangsa

Bung Karno menggali Pancasila dari budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya

FKUB DKI Belajar Soal Toleransi dan Keberagaman ke Purwakarta

13 September 2017

FKUB DKI Belajar Soal Toleransi dan Keberagaman ke Purwakarta

Di tengah ranking Jawa Barat yang sangat rendah, Kabupaten
Purwakarta memiliki tingkat kerukunan umat beragama yang
tinggi.

Baca Selengkapnya