Alasan Jokowi Tetapkan 1 Juni sebagai Hari Libur Nasional

Reporter

Rabu, 1 Juni 2016 13:49 WIB

Sejumlah peserta karnaval ikut memeriahkan acara Peringatan Pidato Bung Karno di Bandung, Jawa Barat, 1 Juni 2016. Presiden Joko Widodo akan mengumumkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya menetapkan 1 Juni sebagai libur nasional memperingati Hari Kelahiran Pancasila.

"Intinya, Pancasila sebagai ideologi negara. Ini adalah posisi tertinggi dalam sebuah negara sehingga kita putuskan 1 Juni ditetapkan, kemudian diliburkan, dan diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila," kata Jokowi di gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu, 1 Juni 2016.

Jokowi menambahkan, penetapan 1 Juni sebagai libur nasional sudah melewati proses panjang yang dipertimbangkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Ini sebuah perjalanan panjang yang sudah dipertimbangkan dan dikaji secara mendalam," ucapnya.

Baca: Ribut PKI, Presiden Sukarno: Pancasila Itu Kiri!

Tidak hanya menetapkan Hari Kelahiran Pancasila, Jokowi bersama MPR juga akan merumuskan implementasi ideologi tersebut kepada semua warga negara Indonesia. "Setelah ini, kita, terutama MPR, akan merumuskan lagi cara-cara yang cepat agar implementasi Pancasila sebagai ideologi, landasan negara, bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Jokowi.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan Pancasila, sebagai dasar negara, harus diketahui asal-usulnya dari generasi ke generasi. "Pancasila harus diamalkan dan harus jadi ideologi yang bekerja," ujarnya.

Menurut Kepala Negara, bangsa Indonesia harus berbangga diri karena punya ideologi Pancasila. “Dalam kunjungan saya ke beberapa negara, seperti di Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Asia, yang punya pemimpin besar, semakin membuat saya yakin dan bersyukur bahwa kita punya Pancasila," tuturnya.

Jokowi pun menilai, Pancasila membedakan Indonesia dengan negara-negara lain di tengah krisis yang dihadapi. Menurut dia, pemimpin di negara-negara maju mengakui Pancasila sebagai ideologi bangsa yang kuat. "Di tengah kegelisahan dunia menghadapi tatanan baru, kita beruntung mempunyai Indonesia yang berbineka tunggal ika, yang bisa menjadi referensi negara lain. Semua itu terjadi karena kita punya Pancasila. Pengakuan itu saya dengar dari pemimpin negara-negara dunia," katanya.



PUTRA PRIMA PERDANA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

2 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

2 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

4 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

5 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

6 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

6 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

6 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

7 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

8 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya