Kehebatan Kreasi Seni Anak Bangsa di Mandiri ART|JOG
Selasa, 31 Mei 2016 00:05 WIB
INFO NASIONAL - Membludaknya pengunjung di ajang perayaan tahunan seni rupa kontemporer internasional Mandiri ART|JOG ke-9 pada saat dibuka pada Jumat malam, 27 Mei 2016, mengisyaratkan bahwa kreatifitas seni itu tidak bisa dianggap sepele. Artinya, jika dikembangkan dengan baik, seni itu akan bernilai tinggi.
Tidak salah jika Bank Mandiri pun mulai meliriknya, dengan memberikan komitmen untuk ikut mengembangkan seni ini. Menurut Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi, seni dan budaya itu merupakan salah satu pilar yang bisa memperkuat identitas dan karakter bangsa. Melalui dukungannya terhadap penyelenggaraan ART|JOG ke-9 ini, Mandiri ingin meningkatkan peran aktifnya dalam mengembangkan seni dan budaya Indonesia. "Ini merupakan bagian dari spirit memakmurkan negeri ini. Mandiri peduli untuk itu, bahwa seni bisa dibanggakan di Indonesia. Tidak hanya dari nilai-nilai seninya, tapi juga memberikan nilai-nilai ekonomi yang luar biasa," ujar Tardi saat memberikan sambutannya di acara pembukaan Mandiri ART|JOG di Jogja National Museum (JNM), yang dihadiri Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X.
Karenanya, di acara yang berlangsung hingga 27 Juni 2016 ini, Mandiri juga sengaja mengundang nasabah prioritasnya untuk ikut berpartisipasi menikmati karya seni yang dipamerkan dan kalau perlu membelinya. "Kami akan sediakan fasilitas bila membeli dengan kartu kredit Mandiri, yaitu dengan cicilan 12 bulan tanpa bunga," tutur Tardi.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf yang membuka Mandiri ART|JOG ke-9 bertema Universal Influence ini juga berharap, ajang ini bisa semakin strategis bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. "Saya berharap ini bisa menjadi magnet Asia bagi komunitas luas dan bagi perkembangan seni dunia," katanya.
Presiden Mandiri ART|JOG ke-9 Heri Pemad mengatakan, acara ini merupakan perayaan dan penghormatan pencapaian arstistik para seniman. Ia berharap memasuki tahun ke-9 ini, ART|JOG belajar untuk bersikap untuk menjadi bagian yang ikut menggerakkan dinamika seni di Indonesia. "Tahun ke-9 ini, ART|JOG mendapat tempat yang istimewa di gedung museum yang melahirkan seniman-seniman yang hebat sampai hari ini. Kami sebagai penyelenggara bangga dan semakin sangat, karena didukung Mandiri. Semoga Mandiri tahun depan masih mau menerima kegilaan kami," ucapnya.
Ia menginisiasi sebuah monumen yang akan menandai situs pelaksanaan Mandiri ART|JOG ke-9 ini di Jogja National Musem, berupa menara setinggi 36 meter lengkap dengan perangkat lampu suar berdaya jangkau 10 kilometer. "Menara ini diandaikan sebagai mercusuar yang merepresentasikan perangkat penyebaran pengaruh yang mendunia," kata Heri.
Venzha Christiawan yang menjadi comissioned artist bahkan berharap ada sinergitas antara korporasi dengan seniman. Di ajang ini, ia menampilkan karya bertajuk ISSS (Indonesia Space Science Society) dengan membuat antena yang dipasang di sebuah menara setinggi 36 meter dan satu 'grup antena' yang dipasang di atas sebuah instrumen penangkap sinyal dan frekuensi.
Tahun ini, Mandiri ART|JOG secara khusus mengundang 72 seniman, yang terdiri dari Indonesia (62 orang), Jepang (4 orang), Australia (1 orang), Malaysia (1 orang), dan Liechtenstein (3 orang), yang menampilkan 97 karya terhebat mereka. Beberapa seniman yang terlibat di ajang ini adalah Eko Nugroho, Agus Suwage, FX Harsono, Garin Nugroho, Nasirun, dan Titarubi.
Mandiri ART|JOG ini memiliki program pendamping untuk pengunjung, yaitu Curatorial Tour dengan didampingi kurator dan tim artistik, serta Meet the Artists yang menjadi forum mempertemukan pengunjung dengan seniman untuk bisa bertukar gagasan. Tahun in, seluruh transaksi di Mandiri ART|JOG|9 seperti tiket masuk, pembelian merchandise, dan food truck dilakukan dengan menggunakan Mandiri e-money). "Mandiri bersama ART|JOG|9 juga membuat kartu e-money dengan desain khusus yang dibagikan secara terbatas di loket Mandiri ART|JOG|9. (*)