Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato penutupan Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Jakarta, 12 Januari 2016. Dalam pidatonya Megawati sempat menyindir kadernya yang kedapatan mengantuk saat Rakernas berlangsung. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran hari ini akan menganugerahi gelar doktor honoris causa bidang ilmu politik dan pemerintahan kepada mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Acara akan digelar di Aula Grha Sanusi, Unpad, di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung.
Kampus Unpad pun bersolek menyambut kedatangan Ketua Umum PDI Perjuangan itu. Jalan-jalan di sekitar kampus dijaga ketat. Ada sekitar 5-10 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan juga personel kepolisian yang berjaga di tiap pintu masuk kampus Unpad Dipatiukur, Kota Bandung. (Lihat Video: Penganugerahaan Gelar Doktor Honoris Causa untuk Megawati)
Sepanjang trotoar di depan kampus tampak dipenuhi karangan bunga berisi ucapan selamat untuk Megawati. Terpampang beberapa nama pejabat yang memberikan karangan bunga itu. Karangan bunga dari Presiden RI Joko Widodo beserta keluarga juga terpampang di depan kampus Unpad.
Demikian pula ketika memasuki halaman kampus yang biasanya dijadikan area parkir kendaraan bermotor. Di situ kini dipenuhi rentetan panjang karangan bunga beserta ucapan selamat dari berbagai tokoh regional hingga nasional yang ditujukan kepada Presiden RI kelima itu.
Tamu undangan pun telah hadir dan ditempatkan di tempat duduk terdepan yang tengah disiapkan panitia. Beberapa tamu undangan itu di antaranya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly; Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara; Kepala Badan Intelijen Nasional Sutiyoso; mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa; Ketua PDIP Jawa Barat sekaligus anggota DPR RI, Tubagus Hasanudin; kader PDIP, Nico Siahaan; Fachri Hamzah; Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti; beserta sederet tamu undangan lainnya.
Kepala Bagian Humas Unpad Rury Ratnasari mengatakan acara penganugerahan gelar doktor honoris causa itu dihadiri beberapa menteri dari kabinet Gotong Royong, Kabinet Indonesia Bersatu, dan juga beberapa menteri Kabinet Kerja. "Ada sekitar tujuh menteri era Kabinet Gotong Royong yang hadir, dan tamu lainnya," katanya kepada Tempo di sela kesibukannya mengatur acara.
