Fobia PKI, Politikus ini Minta Pemimpin Tertinggi Diwaspadai

Selasa, 24 Mei 2016 09:01 WIB

Anggota Banser membakar bendera Partai Komunis Indonesia di komplek kantor Gubernur Jawa Tengah, 30 September 2015. Anggota Banser menolak pihak yang meminta Presiden Joko Widodo untuk meminta maaf kepada korban peristiwa 30 September 1965. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Demokrat dan bekas anggota DPR, Hakim Sorimuda Pohan, meminta semua pihak mewaspadai kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menilai, masyarakat, tanpa kecuali, harus diingatkan akan bahaya komunisme.

Dalam pelajaran sejarah, kata Hakim, ditunjukkan bahwa PKI selalu berpura-pura menjadi kawan. Dia kemudian merujuk pernyataan Presiden Sukarno di era 1960-an, yang pernah memuji PKI sebagai kelompok politik yang amat besar dukungannya terhadap Indonesia. "Karena itu, kita harus waspada dari sisi mana pun, meski dia pemimpin tertinggi sekalipun," ujar Hakim.

Lontaran Hakim disampaikan dalam Festival Jalan Lurus, sebuah simposium yang digelar Laskar Ampera Arif Rahman Hakim Angkatan '66 di gedung Joeang '45, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2016. Hakim dikenal sebagai aktivis 66. Diskusi digelar disertai deklarasi yang mengusung Pancasila sebagai ideologi tandingan golongan kiri. Pidato Hakim dalam forum itu berjudul "Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) Madiun Tahun 1948 dan G30S 1965/PKI."

Di awal pidatonya, Hakim meminta publik tidak 100 persen percaya pada adagium: bangsa yang besar menghormati pahlawannya. Menurut Hakim, yang harus dihormati bukanlah pahlawan, melainkan sejarah . "Di Indonesia, biangnya teror adalah komunisme, marxisme, dan leninisme," katanya berapi-api. "PKI itu tujuannya merebut kekuasaan melalui teror dan pengerahan massa," ucapnya.

Jika ada kesempatan, kata Hakim, PKI tidak segan mengganti kepala pemerintahan. "Saat NKRI genting, PKI ambil kesempatan," ucapnya. Hakim menilai, ada kesempatan buat PKI bangkit lagi di Indonesia ketika kekacauan terus meningkat.

Hakim juga mengaku prihatin mendengar banyaknya penyusupan kader PKI di berbagai lembaga negara, termasuk Tentara Nasional Indonesia. "Ini adalah sejarah yang berulang," katanya.

AKMAL IHSAN (MAGANG)

Berita terkait

Partai Islam di Malaysia Bikin Resah, Pawai Bawa Senjata Mainan

21 Februari 2023

Partai Islam di Malaysia Bikin Resah, Pawai Bawa Senjata Mainan

Polisi turun tangan akan selidiki Partai Islam di Malaysia yang berpawai dengan membawa senjata mainan.

Baca Selengkapnya

SMRC: Pemilih Indonesia Cenderung Nasionalis dan Tolak Pasar Bebas

22 April 2022

SMRC: Pemilih Indonesia Cenderung Nasionalis dan Tolak Pasar Bebas

Secara nasional, SMRC menyebut pemilih Indonesia cenderung memilih partai ideologi politik nasionalis ketimbang Islam.

Baca Selengkapnya

Di Depan Kader PPP, Ridwan Kamil Bilang Kampanye Pakai Baliho Ketinggalan Zaman

18 Oktober 2021

Di Depan Kader PPP, Ridwan Kamil Bilang Kampanye Pakai Baliho Ketinggalan Zaman

Ridwan Kamil juga berpesan agar PPP berinvestasi pada individu terbaik jika ingin menjaga persaingan di kancah politik nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Jejak Agung Mozin, Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumbar Nyatakan Mundur

28 Agustus 2021

Ikuti Jejak Agung Mozin, Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumbar Nyatakan Mundur

Tauhid mengaku prihatin atas mundurnya Agung Mozin yang dia sebut sejak awal menggagas dan mengajak banyak orang untuk bergabung di Partai Ummat.

Baca Selengkapnya

PPP Melihat Ada Harapan Partai-partai Islam Bersatu Bentuk Poros Koalisi

24 Mei 2021

PPP Melihat Ada Harapan Partai-partai Islam Bersatu Bentuk Poros Koalisi

PPP melihat ada harapan umat agar partai-partai Islam bersatu dan membentuk poros koalisi.

Baca Selengkapnya

Hormati Masyumi Reborn, Yusril Cerita Sulitnya Partai Islam Cari Dana

9 November 2020

Hormati Masyumi Reborn, Yusril Cerita Sulitnya Partai Islam Cari Dana

Bagi Partai Islam, kata Yusril, memperoleh dana besar hal yang sulit, sebab sebagian besar umat Islam hidup dalam kekurangan.

Baca Selengkapnya

Strategi Partai-partai Islam Menembus Ambang Batas Parlemen

5 Maret 2019

Strategi Partai-partai Islam Menembus Ambang Batas Parlemen

Partai-partai islam yang diprediksi gagal menembus Ambang Batas Parlemen itu adalah: PAN, PKS, dan PPP.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita Bendera Berlogo Palu Arit di Kafe Garasi 66

29 September 2017

Polisi Sita Bendera Berlogo Palu Arit di Kafe Garasi 66

Meski pemiliknya menyatakan tak bertujuan menyebarkan komunisme dengan memasang bendera berlogo palu arit aparat tetap memintanya mencopot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Tunjukkan di Mana Ada PKI, Detik Ini Juga Saya Gebuk!

3 Juni 2017

Jokowi: Tunjukkan di Mana Ada PKI, Detik Ini Juga Saya Gebuk!

Jokowi tidak terima dirinya dikait-kaitkan dengan PKI, apalagi dituding melindungi komunisme.

Baca Selengkapnya

Soal Logo Palu Arit, Fadli Zon Sependapat dengan Rizieq

25 Januari 2017

Soal Logo Palu Arit, Fadli Zon Sependapat dengan Rizieq

Fadli Zon mengaku sependapat dengan Rizieq Syihab soal adanya gambar mirip palu-arit pada logo Bank Indonesia di mata uang Rp 100 ribu.

Baca Selengkapnya