Jokowi Sebut 6 Masalah Ini Hambat Kemajuan Indonesia

Selasa, 24 Mei 2016 08:24 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa para parlemen sebelum menyampaikan pidato di Parlemen Kerajaan Inggris di Royal Robing Room, Istana Westminster, London, Inggris, 19 April 2016. Jokowi mengawali pidatonya dengan memberikan gambaran tentang masyarakat Indonesia yang moderat di negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia. REUTERS/Stefan Wermuth

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo resmi membuka Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Senin, 23 Mei 2016, bersama seluruh jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jokowi hadir bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Di depan ribuan tokoh, pengurus, dan anggota Muhammadiyah, Jokowi berharap konvensi bertema “Jalan Perubahan Membangun Daya Saing Bangsa” itu bisa menguatkan mental kebangsaan. Dia berpendapat, Indonesia selama ini tertinggal dari banyak bangsa lain karena enam masalah: orang Indonesia tidak konsisten untuk bekerja keras, tak konsisten berpikir positif, tidak bekerja produktif, mudah membesar-besarkan masalah, berpikir menjelek-jelekkan, dan gemar mencemooh yang lain.

Jokowi mengingatkan Indonesia merupakan bangsa yang besar, tapi peringkat daya saingnya di ASEAN saja masih tertinggal oleh Singapura, Malaysia, dan Thailand. Karena itu, Jokowi menyerukan persatuan semua elemen bangsa untuk memperkuat modal sosial dalam memenangi kompetisi. "Jangan mau dipecah belah untuk kepentingan sempit dan tidak produktif. Musuh utama kita adalah kemiskinan dan keterbelakangan,” kata Jokowi.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan konvensi yang digelar oleh organisasinya itu bukan ajang beradu retorika. Acara yang pertama kali digelar Muhammadiyah itu bertujuan memunculkan optimisme baru dalam penuntasan beragam masalah kebangsaan. “Muhammadiyah lebih suka berpikir dan bekerja,” ujar Haedar.

Haedar menegaskan, selama seabad terakhir, Muhammadiyah telah berupaya mencerdaskan bangsa dan menghadirkan Islam yang berkemajuan di Indonesia. Spirit sejarah ini, menurut dia, patut diwarisi sebagai karakter kebangsaan Indonesia yang berkomposisi majemuk. “Kami ingin Indonesia berani menghadapi masalah dengan cara cerdas, tanpa harus meratapi masalah itu,” ucapnya.

Dalam konvensi dua hari ini, para tokoh, pejabat negara, politikus, akademikus, dan cendekiawan dipastikan akan hadir. Pada konvensi hari pertama, mantan Wakil Presiden Boediono, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, dan mantan Menteri Agama Malik Fadjar akan berbicara. Di hari yang sama, juga ada dialog kebangsaan yang menghadirkan pembicara dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan akademikus, yakni Buya Ahmad Syafii Maarif, Amien Rais, Jimly Ashiddiqie, dan Hasyim Muzadi.

Sedangkan pada konvensi hari kedua, beberapa kepala daerah yang selama ini terkenal berprestasi akan hadir membicarakan topik politik dan otonomi daerah, di antara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Bupati Bojonegoro Suyoto. Selain sejumlah tokoh itu, dua menteri juga dijadwalkan hadir dalam konvensi sebagai pembicara adalah Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Sejumlah akademikus juga dipastikan akan turut menyampaikan materi dalam konvensi. Mereka antara lain pakar ekonomi Sri Adiningsih dan Lincolin Arsyad; pakar politik Purwo Santoso; mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas; mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, Chusnul Mariyah; serta akademikus Chamamah Soeratno, Amien Abdullah, dan Siti Norjannah Djohantini.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM




Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

44 menit lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

2 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

16 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

16 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

17 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

18 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

19 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

19 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya