18 Tahun Reformasi, Projo: Demokrasi Harus Jalan Terus  

Reporter

Sabtu, 21 Mei 2016 17:35 WIB

Pada pemilu kali ini, banyak relawan bergerak dari bermacam-macam kalangan. Salah satunya adalah relawan dari Posko rakyat Projo yang bermarkas di kawasan Pancoran Timur. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengomentari peringatan 18 tahun reformasi yang jatuh pada hari ini, Sabtu, 21 Mei 2016.

Menurut dia, reformasi yang terjadi pada 1998 tersebut ditandai oleh berakhirnya kekuasaan yang otoriter. Saat reformasi, kekuasaan yang penuh dengan praktek korupsi pun berakhir dengan lengsernya Presiden RI kedua, Jenderal (Purn) Soeharto.

"Gerakan reformasi adalah gerakan rakyat yang dimotori mahasiswa dan pemuda yang menghendaki berakhirnya pemerintahan yang korup, totaliter, dan menindas rakyat. Demokrasi menang. Rakyat menang. Kedaulatan kembali di tangan rakyat," ujar Budi dalam keterangan resminya, Sabtu, 21 Mei 2016.

Saat ini, menurut Budi, perjalanan reformasi mengalami pasang-surut dengan berbagai dinamikanya. "Tapi yang pasti rakyat telah bebas dari rasa takut. Kita harus mewarnai proses ini dengan menjadikan demokrasi semakin berguna dan produktif bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat," ucapnya.

Budi memuji pemerintahan Presiden Joko Widodo yang merupakan sebuah pemerintahan yang lahir dari keinginan dan kerinduan rakyat akan kepemimpinan nasional yang mau bekerja keras serta memperhatikan nasib rakyat. "Pemimpin rakyat pasti agendanya agenda rakyat," tutur Budi.

Menurut dia, Jokowi merupakan pemimpin rakyat tanpa beban masa lalu. "Dan juga bukan beban di masa depan," katanya. Dia pun meyakini masyarakat akan terus bergerak melakukan perubahan di berbagai bidang.

"Demokrasi dan reformasi harus jalan terus. Kami bertekad terus berjuang dan bekerja keras untuk itu," ucapnya. Projo merupakan relawan pendukung Joko Widodo.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

10 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

5 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

10 hari lalu

Dosen Politik Universitas Udayana Sebut 5 Skenario Potensial Putusan Sengketa Pilpres oleh Hakim MK

Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana (Unud) prediksi 5 skenario potensial putusan MK sengketa Pilpres 2024 yang akan di gelar Senin, 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

29 hari lalu

Kelompok Pemantau Eopa: Pemilu Turki Belum Sepenuhnya Kondusif bagi Demokrasi

Kelompok pemantau pemilu dari Dewan Eropa mengatakan lingkungan pemilu Turki masih terpolarisasi dan belum sepenuhnya kondusif bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Respons Bambang Widjojanto Soal MK Panggil 4 Menteri Jokowi Jadi Saksi Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Respons Bambang Widjojanto Soal MK Panggil 4 Menteri Jokowi Jadi Saksi Sengketa Pilpres

Bambang Widjojanto menilai MK ingin sungguh-sungguh memeriksa setiap bukti dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketika Ganjar dan Mahfud Md Kompak Berharap MK Selamatkan Demokrasi

35 hari lalu

Ketika Ganjar dan Mahfud Md Kompak Berharap MK Selamatkan Demokrasi

Mahfud Md berharap MK mengambil langkah penting untuk menyelamatkan masa depan demokrasi dan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ganjar dan Mahfud Bakal Singgung Kemunduran Demokrasi di Sidang Sengketa Pilpres

35 hari lalu

Ganjar dan Mahfud Bakal Singgung Kemunduran Demokrasi di Sidang Sengketa Pilpres

Mahkamah Konstitusi menjadwalkan pemeriksaan pendahuluan kepada Ganjar dan Mahfud, hari ini, pukul 13.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Deretan Partai Oposisi dari Masa ke Masa

37 hari lalu

Deretan Partai Oposisi dari Masa ke Masa

Oposisi menjadi bagian penting dalam sistem demokrasi sebagai upaya penerapan mekanisme check and balance, berikut deretan partai oposisi dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya