TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu, menyebut Megawati Soekarnoputri sebagai kapten kesebelasan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Setelah menggelar musyawarah nasional luar biasa beberapa hari lalu, Partai Golongan Karya mendeklarasikan dukungannya kepada pemerintah.

PDIP, kata Masinton, siap bekerja sama dengan Golkar dan sudah direstui Ketua Umum PDIP Megawati. "Saya rasa kami siap bekerja sama. Presiden sudah punya formulanya dan Megawati sebagai kapten kesebelasan juga sudah setuju," ucap Masinton dalam acara diskusi Peta Politik Pasca-Munaslub Golkar di Foodtopia, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Mei 2016.

Selain itu, setelah Golkar berkoalisi, Masinton meminta partai itu tidak bimbang. Masinton juga menganjurkan partai beringin tunduk pada peraturan di koalisi.

"Sebagai partai pendatang baru di koalisi, Golkar harus tunduk pada aturan main dan harus penuh mendukung. Jangan mencla-mencle," ujar Masinton. Masinton berharap Golkar mendukung program dan kebijakan yang dibuat parlemen.

Tim sukses serta juru bicara Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Nurul Arifin, langsung menanggapi pernyataan Masinton. Kader PDIP dan partai lain, tutur dia, tak perlu ragu dengan keputusan Golkar masuk koalisi pemerintah. "Prinsipnya, kami ingin PDIP menganggap kami sebagai mitra, bukan lawan. Keinginan kita sama. Saya kira kita punya isu yang sama untuk membangun pemerintah," kata Nurul dalam acara yang sama.

Saat ditanya mengenai dukungan Golkar itu kepada PDIP atau pemerintah Jokowi, Nurul menyatakan akan mendukung keduanya, karena Jokowi dan PDIP tidak bisa dipisahkan serta Jokowi juga berasal dari PDIP.

Menurut Nurul, di lapangan masih sangat dibutuhkan program-program yang jelas dan kongkret, sehingga mereka butuh dukungan parlemen, dan saat ini mendukung Jokowi adalah jalan yang terbaik. "Kita ingin bermitra dengan pemerintah Jokowi. PDIP jangan cemburulah sama Golkar," ujar Nurul sambil melirik Masinton di sebelah kiri mejanya.

ARIEF HIDAYAT