Alasan Golkar Ngotot Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Reporter

Jumat, 20 Mei 2016 08:15 WIB

Suasana pemungutan suara untuk memilih ketua umum saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 17 Mei 2016. Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Kader Partai Golongan Karya telah bersepakat akan terus mengupayakan agar pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada mantan presiden Soeharto. Kesepakatan itu diputuskan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar di Nusa Dua, Bali.

Aburizal Bakrie, yang kini menjadi pembina Golkar, menyampaikan usul itu dalam pidatonya pada paripurna Munaslub Golkar, Senin, 16 Mei 2016. "Partai Golkar pernah mengusulkan Soeharto menjadi pahlawan nasional dan belum berhasil. Kali ini, Munaslub mengusulkan kembali ke DPP agar Soeharto menjadi pahlawan nasional," ucapnya.

Menurut Aburizal, Soeharto berperan besar dalam pembangunan. Gelar pahlawan nasional untuk Soeharto akan mengikuti gelar Abdi Luhur yang sudah dianugerahkan Golkar kepadanya.

Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham menyatakan Soeharto dalam sejarah Indonesia memiliki banyak peran, meski banyak juga kelemahannya. Apa yang sudah dilakukan mantan presiden itu, ujar dia, bisa dirasakan hasilnya. "Coba lihat realitas, bagaimana keberhasilan beliau," tuturnya.

Ketua Umum Golkar Setya Novanto mengatakan partainya akan berupaya dengan berbagai cara untuk mengupayakannya. Ia berpendapat, setiap mantan presiden haruslah mendapat tempat terbaik. Alasannya, setiap presiden pastinya sudah berbuat yang terbaik untuk rakyatnya. "Siapa pun presidennya harus diberikan penghargaan yang terbaik," ucapnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai apa yang dilakukan Golkar sebagai hal wajar. Ia yakin Golkar memiliki alasan dan pertimbangan dalam mengajukan usul itu.

Fahri berpendapat, pemerintah sudah selayaknya mempertimbangkan usul itu dengan baik dan matang. "Tentunya dipertimbangkan dengan mekanisme yang sah," ujarnya.

Mengenai pro dan kontra yang muncul terkait dengan usul itu, menurut Fahri, hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah. Menurut dia, Soeharto juga memiliki jasa-jasa yang nyata untuk pembangunan Indonesia. "Meski ada juga kesalahan-kesalahannya, karena semua orang kan pasti punya salah," tuturnya.

ABDUL AZIS





Advertising
Advertising

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

4 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

4 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

7 hari lalu

Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

15 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

23 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya