Razia Buku Kiri Dianggap Memasung Kebebasan Akademik

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 10:56 WIB

Ilustrasi buku. Sxc.hu

TEMPO.CO, Surabaya - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma (UWKS) Moch Fauzi Said mengatakan tidak ada razia buku berideologi komunisme dan sosialisme di universitasnya. Buku-buku itu dapat secara bebas dimiliki oleh mahasiswa.

"Kami tidak perlu merazia buku-buku aliran kiri," kata Fauzi kepada Tempo, Rabu, 18 Mei 2016.

Fauzi menjelaskan, mahasiswa dapat bebas membaca buku-buku kiri untuk keperluan pembelajaran. Selain mahasiswa, dosen juga dapat membaca buku-buku itu dengan bebas sebagai bahan untuk mengajar maupun penelitian. "Selama untuk kegiatan akademik, boleh-boleh saja membaca buku kiri, tidak ada yang melarang," ujarnya.

Menurut dia, razia buku-buku kiri dan larangan membacanya dapat merugikan dunia akademisi. "Itu sama saja memasung kebebasan akademik," tutur Fauzi.

Seorang mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma, Ramadhan, menyesalkan perbuatan polisi dan prajurit TNI yang merazia dan menyita buku-buku kiri di beberapa daerah, khususnya Jawa Tengah. Menurut dia, menyita buku mengekang kebebasan untuk mengambil ilmu pengetahuan. "Ini sebuah kemunduran," ucap Ramadhan.

Ramadhan mengaku pernah membaca buku Das Capital karya Karl Marx, sejarah pergerakan kiri. "Saya baca untuk keperluan pengetahuan dan akademis," ujarnya.

Adapun Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih mempersilakan mahasiswanya membaca buku-buku tentang ideologi sosialisme dan komunisme. Dia tidak mempermasalahkan jika mahasiswa Unair sering membaca buku-buku itu. "Secara akademis, buku-buku itu bermanfaat untuk mahasiswa saya kuliah," kata Nasih di kantornya, Senin, 16 Mei.

Nasih menuturkan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik bahkan diwajibkan membaca buku-buku kiri untuk mendalami mata kuliah tertentu. "Kami ada mata kuliah soal pemikiran ilmu sosial dan perbandingan ilmu politik. Bahan ajarnya pasti buku aliran kiri itu," tuturnya.

Meski dijejali teori-teori kiri, Nasih yakin mahasiswanya tidak sampai pada pemikiran ekstrem soal komunisme dan sosialisme, misalnya dengan mengibarkan bendera palu-arit.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengklaim aparat kepolisian tidak menyita buku-buku bertopik komunisme dari toko, kampus, maupun percetakan. Menurut Badrodin, pengambilan buku hanya sebagai contoh untuk diserahkan kepada Kejaksaan Agung guna diteliti.

EDWIN FAJERIAL


Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

23 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

22 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

42 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya