Ketika Anang Iskandar Cerita Kinerja dan Telegram Rahasia  

Reporter

Rabu, 18 Mei 2016 20:47 WIB

Kabareskrim Mabes Polri Anang Iskandar saat wawancara dengan Tim Redaksi TEMPO. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Anang Iskandar berulang tahun ke-58 hari ini, 18 Mei 2016. Artinya, mulai hari ini, Anang memasuki usia pensiun.

Setelah menggelar acara secara internal di Bareskrim, Anang menyatakan kesiapannya menyambut masa purna jabatan. Ia mengklaim kinerja Bareskrim di bawah kepemimpinannya mengalami peningkatan.

"Apa yang sudah dilakukan oleh seluruh jajaran Bareskrim Polri sejak September 2015 menunjukkan grafik kerja dan kinerja yang justru menanjak," ujar Anang di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 18 Mei 2016.

Ia menanggapi santai penilaian negatif dari Indonesia Police Watch yang mengatakan dia gagal sebagai Kabareskrim karena ada beberapa kasus korupsi besar tinggalan Kabareskrim sebelumnya, Budi Waseso, tidak terselesaikan. Mereka menyebutkan, antara lain, kasus PT Pelindo II yang melibatkan mantan direktur utamanya, R.J. Lino.

Anang mengakui masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan. “Memang tak ada gading yang tak retak. Tapi bukan bagian yang retak itu yang menjadi fokusnya. Justru bagian yang masih mulus sudah sepatutnya menjadi penilaiannya,” katanya.

Anang menuturkan, berdasarkan data Bareskrim, banyak kasus yang terungkap. Kasus-kasus itu antara lain korupsi, tindak pidana pencucian uang, tindak pidana perdagangan orang dan satwa liar, kejahatan dunia maya, pemalsuan yang merugikan daya saing produk nasional, hingga persoalan narkotik.

Selain itu, kata Anang, Bareskrim telah memulai beberapa kebijakan yang baik, dari mengawal pembangunan 225 proyek nasional, optimalisasi pajak, hingga dana desa. Sedangkan secara eksternal, kerja sama lintas instansi dan negara juga sudah berhasil terjalin erat.

"Sebut saja kerja sama dengan Kepolisian Diraja Malaysia dan Kepolisian Federal Amerika untuk menghalau sindikat perdagangan manusia, kerja sama menciptakan keamanan di perbatasan antar-negara kawasan ASEAN, hingga kerja sama menghalau kejahatan lintas negara dengan banyak negara," tuturnya.

Meski akhir masa jabatannya tinggal menunggu telegram rahasia Kapolri, Anang justru bertambah semangat. Di sisa waktunya sebagai Kabareskrim, dia ingin melakukan perbaikan di internal Bareskrim Polri.

“Menggenjot terciptanya penyidik profesional dan bersertifikasi merupakan tugas saya di sisa masa kerja. Semuanya karena masyarakat sudah begitu merindukan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman dari aparat kita,” ucap Anang.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

10 Januari 2023

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Adi Yulistanto meminta para pemegang saham untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

8 November 2022

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

Lemkapi meminta Divpropam Polri memeriksa isi video viral Ismail Bolong atau IB tentang setoran uang ke petinggi Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

18 Agustus 2022

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto menyampaikan Bareskrim Polri harus segera memeriksa Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

20 Juli 2022

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

Keluarga menyambut Muhammad Rizieq Shihab atau biasa dikenal Habib Rizieq di rumahnya di Petamburan. Rizieq Shihab bebas bersyarat hari ini.

Baca Selengkapnya

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

11 Januari 2021

Simak Lagi, Ini 5 Profil Calon Kapolri yang Akan Dipilih Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Simak profilnya

Baca Selengkapnya

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

9 Januari 2021

Soal 5 Calon Kapolri, Politikus Demokrat: Mereka Bintang 3, Sudah Lolos Ujian

Benny menyebut Presiden Jokowi memiliki hak eksklusif untuk memilih siapa dari lima nama calon Kapolri yang bakal diajukan kepada DPR

Baca Selengkapnya

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

25 Desember 2020

Kompolnas Telah Kantongi Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Kompolnas mengatakan sudah memiliki nama calon Kapolri pengganti Idham Azis. Nama-nama ini akan diserahkan ke Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

20 Desember 2020

Kompolnas Jamin Kapolri Pengganti Idham Azis Punya Rekam Jejak Baik

Kompolnas sedang menjaring kriteria untuk calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

20 Desember 2020

Kompolnas Segera Serahkan Rekomendasi Nama-nama Calon Kapolri ke Jokowi

Kompolnas mengatakan akan segera menyerahkan rekomendasi nama-nama calon Kapolri pada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

30 November 2020

IPW Catat 13 Orang Masuk Bursa Calon Kapolri, 5 Nama Punya Potensi Besar

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat ada 13 perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal yang bisa ikut dalam bursa calon Kapolri.

Baca Selengkapnya