Panglima TNI: Spesifikasi Sukhoi Rusia Sesuai Kebutuhan TNI  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 18 Mei 2016 16:42 WIB

Biro rancang Sukhoi menerbangkan pesawat SU-35 pertama kali, pada tahun 2007. Rencana pembelian pesawat pengganti F5 Tiger TNI AU, membuat para petinggi TNI AU harus berpikir matang sebelum menentukan alutista terbaik untuk menjaga langit Indonesia. Terlebih efek deterens dari pesawat SU-35, lebih tinggi dibanding kandidat lain. Sukhoi.com

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengakui pembelian pesawat tempur buatan Rusia, Sukhoi SU-35, didasari rekomendasi simposium dan rapat internal seluruh matra TNI. TNI mendukung rekomendasi yang disampaikan ke Kementerian Pertahanan mengenai spesifikasi pesawat tempur yang dianggap cocok dengan program poros maritim dunia pemerintah.

"Untuk dipahami ya, TNI itu tak membeli (alutsista)," kata Gatot di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu, 18 Mei 2016. "TNI hanya mendukung diskusi soal spesifikasi (barang) yang akan dibeli dan digunakan, baru disampaikan ke Kementerian Pertahanan. Soal pembelian di Kementerian Pertahanan."

Gatot tak menyebutkan kapan simposium dan rapat tersebut berlangsung. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, awal Mei 2016, mengatakan Presiden Joko Widodo mengunjungi Rusia pada 19-20 Mei 2016 untuk menyaksikan kesepakatan pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35. Di sana, presiden juga menghadiri Russia-ASEAN Summit di Sochi, yang membahas kerja sama regional ASEAN dengan Rusia.

Ryamizard mengatakan negara akan membeli delapan unit generasi 4,5 Sukhoi, SU-35. Indonesia sejauh ini memiliki 24 unit Sukhoi 27/30 dari Rusia. Gatot Nurmantyo tak banyak berkomentar mengenai rencana pembelian pesawat dari Rusia tipe terbaru itu.

Gatot mengakui dari rekomendasi simposium dan rapat militer Indonesia itu, diputuskan Sukhoi sebagai piranti militer yang terbaik untuk tujuan pemerintah tersebut. Pemerintah dan TNI berharap keberadaan pesawat tempur Sukhoi SU-35 nantinya bisa meningkatkan kapasitas pengawasan, terutama laut dan perbatasan. "Maka diputuskan yang terbaik saat ini adalah Sukhoi 35," kata Gatot. "Kalo kita punya itu, dipastikan (pertahanan) kita menjadi yang terbaik."

Peralatan-peralatan militer itu nantinya akan menunjang pengawasan wilayah Indonesia. "Semua relung laut, batas wilayah, semua harus diawasi. Kalau ada ancaman, kami bisa segera atasi, makanya diperlukan alutsista terkini dan tercanggih."

Pembelian Sukhoi, kata Gatot, lebih diutamakan dibandingkan jenis pesawat lain yang multifungsi.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya