Lingkar Mahasiswa Indonesia Tolak Cara Negara Stop Komunisme  

Reporter

Selasa, 17 Mei 2016 11:09 WIB

Ilustrasi G30S PKI. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Lingkar Mahasiswa Indonesia, Roy Thaniago, menolak tegas pelarangan diskusi, pemutaran film, pementasan teater, dan penyitaan buku-buku yang dilakukan secara sepihak oleh para aparat keamanan dengan tuduhan sebagai promosi komunisme.

“Praktek demikian kami nilai sebagai negara sedang melanggar hukum dan mengabaikan hak-hak sipil yang dilindungi konstitusi di Republik Indonesia,” kata Roy dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Mei 2016.

Roy menilai penyitaan buku yang diduga bernuansa komunisme telah merampas hak seseorang untuk mengakses pengetahuan. Ia menyebut langkah itu sebagai bentuk sikap antiintelektual. Jika dibiarkan, cara seperti itu dapat dimaknai sebagai operasi teror negara terhadap warganya.

Menurut Roy, pelarangan edar buku-buku atau atribut yang dianggap berbau komunisme secara sepihak berpotensi menciptakan rasa tidak aman bagi warga negara untuk berpikir dan berpendapat. Selain itu, bisa berpotensi memunculkan kebuntuan gagasan. Padahal rasa aman mengakses pengetahuan menjadi prasyarat mutlak bagi kemajuan bangsa.

Roy menuturkan pihaknya menuntut negara taat konstitusi dengan menjamin rasa aman untuk berpikir dan berpendapat, seperti tertuang pada Pasal 28F Undang-Undang Dasar 1945.

Untuk itu, ia mendesak Presiden Joko Widodo menjalankan kewajibannya dalam memimpin guna tercapainya hak warga negara untuk hidup bebas dari rasa takut, termasuk menjamin kemerdekaan warga dalam mengakses pengetahuan.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

2 jam lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

9 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

9 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

19 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

22 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

3 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

3 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya