Setya Novanto Dicurigai Main Politik Uang di Munaslub Golkar  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 16 Mei 2016 22:45 WIB

Proses pemilihan pimpinan Munaslub Golkar diwarnai kericuhan saat memutuskan hak suara bagi organisasi sayap di Nusa Dua Convention Center, Bali. Ahad, 15 Mei 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Nusa Dua - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, curiga ada politik uang dalam penyebutan Setya Novanto. Pengucapan itu dilakukan oleh 14 DPD dan 1 organisasi sayap saat menjawab laporan pertanggungjawaban Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

Menurut dia, momen penyebutan nama itu bertepatan dengan beredarnya pesan pendek yang berisi iming-iming imbalan Rp 3 miliar bagi pemilik suara yang menyatakan dukungan kepada Setya. "Komite etik harus menindak," kata dia, Senin, 16 Mei 2016.

Ketua Generasi Muda Partai Golkar ini melanjutkan, pernyataan dukungan itu juga merupakan upaya menggiring pemilihan ketua umum melalui sistem aklamasi. Apalagi, kata dia, DPD I itu juga akan mempengaruhi DPD II.

Sebelumnya, ada 14 DPD dan 1 organisasi sayap yang mendukung Setya. Mereka adalah DPD I NTB, Kepulauan Riau, Nusa Tengara Timur, Bali, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat, Banten, Jambi, serta Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong.

Tim sukses Ade Komarudin, Firman Soebagyo, juga mencurigai adanya tawaran duit tersebut. "Tapi saya tidak bisa membuktikan karena dapat pesan serupa," katanya. "Kader Golkar harus memilih dengan hati nurani."

Selain itu, ucap Firman, sebelum DPD menyebutkan dukungan suara, mereka kumpul terlebih dulu. Ahmadi Noor Supit, tim sukses Ade, mengatakan pertemuan itu terjadi di daerah Nusa Dua sekitar pukul 01.00 Wita seusai agenda tanggapan atas laporan Aburizal diskors oleh agenda sidang.

Supit mengatakan, dalam pertemuan itu ia diiming-imingi jabatan. Namun dia tidak mau menjelaskan ihwal adanya tawaran uang. "Barangkali selama ini terjadi begitu," katanya.

Ketua DPD I Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae, membenarkan pertemuan tersebut. Menurut Ridwan, dia bersama sekitar 17 DPD I itu hanya minum kopi di Hotel Grand Hyatt. Dia membantah adanya politik uang. "Enggak ada," ujarnya.

Dalam pertemuan di tempat Setya menginap tersebut, hadir pula Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham. "Dia mampir," kata Ridwan. Idrus membantah pertemuan itu. "Enggak ada."

Tim sukses Airlangga Hartarto, Chairuman Harahap, mengatakan dengan adanya “pesan pendek Rp 3 miliar” itu, berarti sudah ada instruksi terhadap pemilik suara. "Secara moral, tidak benar," katanya.

Adapun Aburizal menyerahkan masalah politik uang ini kepada Komite Etik Munaslub. Namun, dia mengatakan, Komite Etik yang menerima banyak laporan terkait dengan politik uang itu tidak menerima buktinya.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya