Ombudsman Temukan Kecurangan Ujian Nasional, Begini Modusnya

Reporter

Senin, 16 Mei 2016 20:18 WIB

Murid kelas 6 SD penyandang low vision membaca naskah soal Ujian Nasional tanpa bantuan magnifier di SLB Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, 16 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Ombudsman Perwakilan Jawa Barat Haneda Sri Lastoto menyerahkan laporan temuan beragam pelanggaran Ujian Nasional ke Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Karyono, di kantornya, Senin siang, 16 Mei 2016. Laporan yang disertai bukti-bukti foto itu diperoleh Ombudsman saat pelaksaan Ujian Nasional tingka SMA dan SMP sederajat pada April-Mei 2016. Tempat bimbingan belajar di Kota Bandung menyokong transaksi kunci jawaban.

Dalam laporan temuan setebal 20 halaman itu, Ombudsman menemukan keterlibatan peserta Ujian Nasional 2016 tingkat SMA sederajat di Kota Bandung yang membeli kunci jawaban dan difasilitasi oleh tempat bimbingan belajar. Tempat kursus yang dicatat Ombudsman itu juga menyediakan akun grup media sosial. “Sebagai media untuk tanya jawab soal dan jawaban, komunikasinya saat ujian berlangsung,” kata Haneda.

Longgarnya pengawasan di ruang ujian juga disoroti karena lemah di beberapa sekolah. Buktinya, ujar dia, peserta ujian di sebuah SMP Negeri di Kota Bandung dan SMA Negeri di Kabupaten Bandung, bisa membawa alat komunikasi ke ruang ujian.

Ombudsman dengan bukti foto-foto itu menilai pengawas ruang ujian pun melanggar aturan. Ombudsman mengerahkan tim pemantau pelaksanaan ujian tersebut di Kota dan Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Indramayu, Subang, Garut, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Banjar, serta Pangandaran.

Hampir di seluruh sekolah yang dipantau Ombudsman, pengawas ada yang membawa alat komunikasi ke ruang ujian, mengobrol, membaca koran, dan keluar dari kelas. “Pengawas juga ada yang membiarkan peserta saling berkomunikasi dan bekerja sama ketika ujian berlangsung,” ujar Haneda.

Pengawas juga diketahui teledor dengan tidak mendampingi siswa yang izin ke toilet saat ujian, dan membiarkan siswa yang keluar itu lebih dari seorang. Di kelas, pengawas ujian berjumlah dua orang.

Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Karyono mengakui ada beberapa kelemahan Ujian Nasional seperti dipaparkan Ombudsman. Sebelumnya, dinas juga mendapat laporan pelanggaran dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan serta inspektorat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Sanksi buat pengawas ujian itu akan dicek dulu, paling tidak tahun depan akan dicoret sebagai pengawas ujian,” kata Karyono.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Jawa Barat Firman Adam mengatakan, masalah di ruang ujian kuncinya di pengawas. “Kalau berintegritas (jujur), kejadian itu tidak perlu terjadi,” ujarnya. Pengawas ujian yang melanggar aturan akan dikenai hukuman mulai dari teguran sampai tertulis hingga pencopotan sebagai pengawas.

Dinas Pendidikan Jawa Barat berjanji membahas hasil temuan Ombudsman dalam rapat evaluasi ujian nasional, dan menyampaikannya ke panitia pusat dengan beberapa usulan perbaikan, misalnya soal pengawas ujian. Pada Ujian Nasional 2016 tingkat SMA dan SMK, Jawa Barat masuk daftar 10 provinsi dengan Indeks Integritas Ujian Nasional rata-rata sekolah tertinggi se-Indonesia.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya