Kala Jokowi Sentil Kalla & Luhut Soal Laga Calon Ketua Golkar  

Reporter

Minggu, 15 Mei 2016 09:43 WIB

Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar di Nusa Dua Convention Center, Bali, 14 Mei 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Nusa Dua - Lambang Golkar di satu layar berukuran 20 x 6 meter dan dua layar 7 x 6 meter berubah berwarna putih saat Presiden Joko Widodo mengucapkan kata “saya ingin blakblakan”. Penuturan itu keluar saat Jokowi membacakan pidato di panggung Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center.

Menggunakan batik cokelat berlengan panjang, Jokowi melanjutkan pidatonya di depan seribu kader Golkar. Ucapan keluar karena Jokowi gerah dengan banyaknya pertanyaan dan komplain yang datang kepada dia. "Bertanya kenapa Luhut dan Kalla mengumpulkan DPD Golkar?" kata Jokowi, Sabtu malam, 14 Mei 2016. Layar panggung pun bergantian berubah menjadi foto muka Kalla dan Luhut.

Jokowi juga menjawab pertanyaan itu. Pertama, dulu Luhut merupakan Dewan Pertimbangan Golkar. Adapun Kalla, Jokowi melanjutkan, merupakan mantan Ketua Umum Golkar. "Benar, enggak?" ujar Jokowi.

SIMAK: Dua Poros di Munaslub Golkar, JK Sebut...

Semua peserta dan tamu yang hadir tertawa terbahak mendengar “celotehan” Jokowi. Luhut juga tersenyum mendengar ucapan presiden tersebut. Sedangkan Kalla diam memasang muka tegang tanpa senyum.

Namun Jokowi heran dengan datangnya pertanyaan dari jawaban yang dia beri. Kali ini berbeda, bertanya tentang posisi Istana dalam Munaslub Golkar. "Ya, saya jawab, di Jalan Merdeka Utara," tuturnya.

SIMAK: Jokowi Marah Namanya Dicatut Lagi Soal Golkar

Lagi, hadirin di dalam aula Nusa Dua terbahak mendengar ucapan pemimpin nomor satu di Indonesia tersebut. Jokowi melanjutkan dan meminta tidak ada pertanyaan lagi. Alasannya, kata Jokowi, saat ini dia berada pada Munaslub Golkar.

Munaslub Golkar berlangsung 14-16 Mei. Ada delapan calon ketua umum yang maju, yakni Setya Novanto, Aziz Syamsuddin, Airlangga Hartarto, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, Ade Komarudin, Syahrul Yasin Limpo, dan Priyo Budi Santoso.

SIMAK: Nama Luhut Disebut, Istana Telpon Golkar Kubu Ade

Dari nama itu, hanya ada dua yang terkuat. Mereka adalah Novanto dan Ade. Novanto didukung Luhut, sedangkan Ade oleh Kalla.

Jokowi berharap Golkar, sebagai partai yang memiliki jam terbang tinggi dengan nama yang luas, bisa menjunjung tinggi politik dalam rangka meningkat kesejahteraan rakyat. Apalagi, kata dia, banyak tokoh dan politikus andal yang merupakan hasil kaderisasi Golkar. "Tapi saya tidak perlu sebutkan siapa," ucapnya.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

7 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

8 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

12 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya