Ridwan Kamil Berancang-ancang Somasi Kebun Binatang Bandung  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 14 Mei 2016 15:25 WIB

Tim gabungan dokter hewan melakukan pemeriksaan satwa di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat, 13 Mei 2016. Pemeriksaan kesejahteraan satwa pasca kematian Gajah Yani dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa dan segara memberikan penanganan pada hewan yang sakit. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tengah menyiapkan langkah untuk mensomasi pengelola Kebun Binatang Bandung. Langkah ini diambil karena ditemukan indikasi adanya masalah hukum dalam pengelolaan taman marga satwa tersebut. "Kalau tidak ada niat baik penyelesaian urusan, akan kami gugat ke pengadilan," kata Ridwan Kamil, Jumat, 13 Mei 2016.

Untuk langkah hukum itu, Ridwan telah bertemu dengan tim ahli hukumnya dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang diketuai oleh Bagir Manan. Dalam pertemuan itu, Ridwan Kamil meminta pandangan ihwal perjanjian antara Pemerintah Kota Bandung dan Yayasan Margasatwa Tamansari, selaku pengelola Kebun Binatang Bandung.

"Rapat ini untuk mencari solusi. Setelah kami pilah-pilah, ada dua urusan, yaitu hubungan hukum antara Pemerintah Kota Bandung dan yayasan (Pengelola Kebun Binatang Bandung), serta hubungan hukum dengan pemberi izin, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," kata Ridwan.

Fakta-fakta hukum yang ditemukan antara lain, sejak 2007, pengelola Kebun Binatang Bandung ternyata tidak pernah membayar sewa tanah kepada Pemerintah Kota Bandung. "Ada dugaan retribusi tiket ternyata tidak dibayarkan," katanya. Ada dugaan pajak bumi dan bangunan juga tidak dipenuhi oleh pengelola.

Ridwan Kamil berharap, hak pengelolaan kebun binatang itu bisa diambil alih oleh Pemerintah Kota Bandung. Alasannya, dia ingin kondisi taman itu segera diperbaiki agar layak menjadi wahana hiburan bagi masyarakat.

Jika tidak bisa diambil alih, kata Ridwan, dia berjanji akan mencarikan investor yang mampu memberikan modal renovasi Kebun Binatang Bandung. "Saya bantu mencarikan pihak ketiga supaya jadi partner agar standar pelayanan minimal kebun binatang hadir lagi. Kebun binatang ini dicintai banyak orang. Banyak memori-memori orang termasuk saya di situ," tuturnya.

Salah satu upaya agar pengelolaan Kebun Binatang Bandung bisa berpindah tangan ke Pemerintah Kota Bandung adalah dengan melaporkan hasil autopsi gajah Yani dan laporan keprihatinan publik (petisi online) melalui surat dari Pemerintah Kota Bandung kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Kami menunggu hasil dari tim investigasi Provinsi Jawa Barat. Suratnya akan kami jadikan lampiran untuk menyurati Kementerian LHK melakukan audit sehingga kami harapkan Kebun Binatang Bandung bisa dikelola dengan baik," ujarnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya