Istana Larang Razia Buku Kiri  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 14 Mei 2016 01:31 WIB

Aliansi Aktivis Literasi memberikan pernyataan sikap bersama Stop pemberangusan buku, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 13 Mei 2016. Kegiatan razia buku tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan penegakan TAP MPRS Nomor 26 Tahun 1966 tentang larangan penyerapan paham komunisme mesti menghormati kebebasan pers dan akademik. Karena itu, Presiden Joko Widodo meminta aparat keamanan tidak bertindak berlebihan, seperti melakukan razia atau sweeping. "Tidak bisa, ini negara demokrasi," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016.

Menurut dia, arahan Presiden kepada Kepala Polri dan Panglima TNI sudah jelas. Keduanya pun memahami apa yang menjadi tugas dan wewenangnya. Pramono menyatakan hal yang berkaitan dengan legalitas mesti dihormati. Namun, di sisi lain, hal yang berkembang di masyarakat tidak perlu disikapi dengan berlebihan.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menilai, sejauh ini, sikap yang ditunjukkan aparat masih terkendali. Polisi sudah mengerti batasan yang mesti dilakukan dan tidak melakukan kegiatan yang bersifat rahasia. Meski demikian, jika di lapangan ditemukan hal yang melanggar TAP MPRS Nomor 26 Tahun 1966, polisi akan bertindak. "Kalau sweeping, tidak ada, karena sudah kami tekankan," ucap Badrodin.

Ihwal penarikan buku-buku yang dianggap berisi ajaran komunisme, ujar dia, polisi tidak boleh menyita dari toko, kampus, ataupun percetakan. Menurut Badrodin, pengambilan buku hanya untuk contoh yang nantinya diserahkan ke Kejaksaan Agung guna diteliti.

Lebih lanjut, polisi tidak akan mentoleransi kelompok masyarakat atau organisasi massa yang bertindak main hakim sendiri. Ia meminta pihak mana pun yang ingin menggelar suatu kegiatan yang mendatangkan massa mengikuti aturan. "Jangan sampai tidak diberitahukan kepada polisi. Polisi bisa bubarkan," tutur Kapolri.

ADITYA BUDIMAN




Berita terkait

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

5 Mei 2023

Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.

Baca Selengkapnya

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.

Baca Selengkapnya

Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

7 Januari 2023

Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tak akan menerima LGBT, sekularisme, dan komunisme di pemerintahannya. Ia mengatakan telah difitnah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

29 November 2022

Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

Juru Bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries mengatakan pasal 188 tidak akan mencederai kebebasan berpikir dan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

29 November 2022

Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai perlu ada tafsir ketat terhadap pasal 188 RKUHP.

Baca Selengkapnya

5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

26 September 2022

5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

G30S menjadi salah satu peristiwa kelam perjalanan bangsa ini. Berikut situasi-situasi menjadi penyebab peristiwa itu, termasuk dampak setelah G30S.

Baca Selengkapnya

Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

11 Juli 2022

Draf RKUHP: Ingin Ganti atau Tiadakan Pancasila Diancam 5 Tahun Penjara

RKUHP juga menyebut penyebaran ideologi komunisme atau marxisme-leninisme juga diancam penjara, kecuali belajar untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Hari Lahir Pancasila Jadi Hari Libur Nasional?

1 Juni 2022

Sejak Kapan Hari Lahir Pancasila Jadi Hari Libur Nasional?

Pemerintah belakangan menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional. Sejak kapan hal tersebut berlaku?

Baca Selengkapnya