Kebun Binatang Bandung Tutup, Calon Pengunjung Kecewa  

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 14:20 WIB

Ilustrasi gajah Sumatera. AP/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Bandung - Kebun Binatang Bandung ditutup untuk sementara. Penutupan dilakukan karena tim dokter hewan gabungan mengotopsi bangkai gajah Sumatera, Yani, satwa koleksi Kebun Binatang Bandung yang mati pada Rabu, 11 Mei 2016.

"Disterilkan dulu supaya tidak terganggu. Kami fokus mengotopsi," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Sylvana Ratina saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis, 12 Mei 2016.

Tim dokter hewan berasal dari Pemerintah Kota Bandung, BBKSDA, Taman Safari Indonesia, Rumah Sakit Hewan Cikole Lembang, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dinas Peternakan Kabupaten Subang, dan Persatuan Dokter Hewan.

Yayasan Margasatwa Tamansari, pengelola Kebun Binatang Bandung, menempelkan kertas pengumuman di depan gerbang yang bertulisan "Mohon Maaf Selama Pemeriksaan Otopsi Berlangsung Kebun Binatang Ditutup Sementara". Akibatnya, pengunjung yang kebanyakan anak-anak telantar di gerbang masuk kebun binatang tersebut. Bus-bus yang membawa rombongan anak-anak sekolah terus datang.

Sylvana tidak bisa memprediksi kapan kebun binatang tersebut akan dibuka kembali. Pasalnya, selain mengotopsi bangkai gajah Yani, tim dokter hewan gabungan memeriksa hewan lain. "Kami khawatir ada virus yang menular. Tim kami berkeliling melakukan investigasi."

Menurut Sylvana, masa penutupan bisa diperpanjang lebih dari satu hari jika kedapatan ada binatang lain yang ketahuan sakit. "Tergantung perkembangan."

Kebanyakan pengunjung tidak mengetahui obyek wisata itu ditutup. Fathia, contohnya, warga Dago, Kota Bandung. Ia kecewa ketika mendapati pintu gerbang Kebun Binatang Bandung tertutup. Padahal, biasanya, kebun bintang tersebut sudah dibuka pada pukul 08.00.

Fathia datang ke Kebun Binatang Bandung bersama anak dan suaminya. "Saya sengaja bolos kerja. Anak saya ulang tahun, kasih kadonya jalan-jalan ke kebun binatang."

Meski sudah mengetahui ada gajah yang mati, Fathia tidak mendapatkan informasi bahwa Kebun Binatang Bandung ditutup sementara. Fathia dan keluarga terpaksa mencari tempat wisata alternatif untuk merayakan ulang tahun anaknya. "Sengaja diajak hari biasa biar enggak terlalu ramai. Ya, sekarang mau ke Taman Lalu Lintas saja."

Rombongan Paud Sakura 1, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, yang datang menumpang bus, juga kecewa. Rencana piknik ke Kebun Binatang Bandung yang sudah diagendakan sejak sepekan lalu berantakan.

“Ada 75 anak, 75 orang tua. Kami mau ke Taman Lalu Lintas dulu. Katanya sih bisa masuk setelah jam 12.00," ujar guru Paud Sakura 1, Komalasari.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

21 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

26 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

52 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya